Buah Rindu 2 – Puisi Karya Amir Hamzah

Diposting pada

Tim indoSastra Pencari Karya Sastra Lama

Sastra Pujangga Baru, bentuk: Puisi

Karya: Amir Hamzah

Ini adalah salah satu puisi tentang perasaan hati dan kerinduan Amir Hamzah

Dari buku: Buah Rindu

Waktu Penulisan:

Datanglah engkau wahai maut
lepaskan aku dari nestapa
engkau lagi tempatku berpaut
di waktu ini gelap gulita.

Kicau murai tiada merdu
pada beta bujang Melayu
himbau pungguk tiada merindu
dalam telinganku seperti dahulu.

Tuan aduhai mega berarak
yang meliputi dewangga raya
berhentilah tuan di atas teratak
anak langkat musafir lata.

Sesaat sekejap mata beta berpesan
padamu tuan aduhai awan
arah menatah tuan berjalan
di negeri manatah tuan bertahan?

Sampaikan rinduku pada adinda
bisikkan rayuanku pada juita
liputi lututnya muda kencana
serupa beta memeluk dia.

Ibu, konon jauh tanah Selindung
tempat gadis duduk berjuntai
bonda hajat hati memeluk gunung
apatah daya tangan tak sampai.

Elang, Rajawali burung angkasa
turunlah tuan barang sementara
beta bertanya sepatah kata
adakah tuan melihat adinda?

mega telahku sapa
mergastua telahku tanya
maut telahku puja
tetapi adinda manatah dia!