Penyair – Puisi Karya Wiji Thukul

Diposting pada

Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Menakjubkan, Mengharukan, dan Tulus

Sastra angkatan reformasi, bentuk: puisi

Karya: Widji Thukul

Puisi ini menyampaikan makna bahwa Wiji Thukul akan terus menulis puisi dengan cara apa pun, bahkan dia akan menulis dengan darahnya sendiri.

Dari buku: Aku Ingin Jadi Peluru

Waktu penulisan: 19 Januari 1988

jika tak ada mesin ketik
aku akan menulis dengan tangan

jika tak ada tinta hitam
aku akan menulis dengan arang

jika tak ada kertas
aku akan menulis pada dinding

jika aku menulis dilarang
aku akan menulis dengan
tetes darah!