Membangun Manusia dengan Literasi dan Sastra

Diposting pada

Pagi kemarin Jumat 22 Januari 2021, penulis berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, dengan gowes sepeda diliputi oleh angin sejuk di Kota Hujan ini.

Bahagia tak terbendung terasa, karena berkesempatan bertemu dengan pimpinan tertinggi, yaitu Bapak Kepala Dinas Alvi Sena, yang akrab dipanggil Pak Datuak.

Sangat jelas terlihat dari raut wajah beliau ada garis-garis pemikir dan pemimpin. Tidak ada rona sosok yang kaku.

Diskusi kami sangat luas lebar, tapi kita simpulkan saja pada bagian penting saja.

Literasi Sebagai Modal Membangun

Gemar baca, baik itu usia sekolah atau selepasnya, akan membuat kita bisa mempelajari sejarah dan informasi. Yang kemudian dijadikan dasar untuk perencanaan, yang pada akhirnya sebagai landasan untuk membangun.

Makin tinggi tingkat literasi suatu kota, maka makin tinggi kesadaran warga untuk peduli pada perkembangan ilmu, pembangunan, dan kemajuan secara lebih luas.

Sastra Sebagai Puncak Berfikir

Pak Datuak kembali memberikan ilmu beliau. Dengan bahasa mudah dicerna, beliau bahwa jika kita berkomunikasi atau menyampaikan sesuatu, indahkanlah dengan sastra, karena dengan sastra tersebut, orang akan mudah menangkap informasi, dan mudah mengingat untuk masa depan.

Coba kita tengok sejarah, banyak sastrawan yang muncul dari daerah Pabasko ini. Banyak karya-karya sastra yang bisa kita gali arsipnya.

Segitu dulu ya, penulis mau menyiapkan perlengkapan anak-anak sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *