Legenda: “Tupai dan Ikan Gabus” (Cerita Rakyat Kalimantan Barat)

Diposting pada

Ini adalah salah satu cerita rakyat Provinsi Kalimantan Barat yaitu Legenda “Tupai dan Ikan Gabus” yang dikisahkan secara turun temurun.

Sering pula dilantunkan sebagai sebuah dongeng untuk pengantar tidur anak-anak.

Dikisahkan pada suatu daerah yang berada di Provinsi Kalimantan Barat terdapat sebuah telaga yang indah.

Di telaga ini ada ekosistem dimana banyak tumbuhan dan binatang yang hidup bersama disana secara alami.

Di antara binatang yang ada di sana. Ada 2 binatang yang saling bersahabat yaitu seekor tupai dan seekor ikan gabus.

Mereka adalah kawan yang erat. Saling bermain bersama, sama-sama mencari makan, dan saling membantu.

Persahabatan mereka sangat akrab.

Kemudian pada suatu hari, ternyata si Ikan Gabus jatuh sakit. Sekujur tubuhnya menjadi amat lemah.

Sebagai sahabat, si Tupai menemani dan mendampingi sahabatnya dengan setia.

Kondisi ikan gabus makin parah karena sudah beberapa hari tidak enak makan. Oleh karena itu si tupai terus membujuknya.

Tapi sayang sekali, ikan gabus tetap tidak mau makan, walau badannya makin lemah.

Tapi si Ikan Gabus hanya mau makan kalau diberi makan hati ikan Yu.

Ketika mendengar permintaan si Ikan Gabus, langsung Si Tupai menjadi sangat sedih.

Karena untuk mewujudkan permintaan itu adalah hal yang susah, dan bahkan hampir tidak mungkin.

Tidak mungkin karena si Tupai tahu bahwa Ikan Yu adalah hewan yang sangat ganas.

Lagipula hidup ikan yu sangat jauh yaitu hanya hidup di lautan lepas.

Karena ingin membantu sahabat dekatnya yang sedang lemah, sakit, dan makin parah, akhirnya si tupai memutuskan untuk memenuhi permintaan ikan gabus.

Kemudian si Tupai pun berangkat untuk mencari Ikan Yu ke laut lepas.

Dia meloncat-loncat dari pohon ke pohon hingga sampai ke sebuah pohon kelapa yang batangnya menjorok ke laut.

Lalu dengan hati-hati si Tupai melobangi sebutir biji kelapa. Setelah airnya habis, iapun masuk ke dalam kelapa itu.

Dari dalam kelapa itu ia masih dapat menggerogoti tangkai buah kelapa itu.

Beberapa saat setelah itu, buah kelapa itu sudah terlepas dari tangkainya dan tercebur ke laut lepas, dan diombang-ambing oleh ombak.

Saat itu kondisi ombak laut itu sangat besar. sehingga dalam waktu tidak lama, buah kelapa itu sudah berada ditengah laut lepas.

Tanpa diduga, tiba-tiba datanglah seekor Ikan Yu yang besar. Seketika itu juga Ikan Yu tersebut menelan biji kelapa tersebut bulat-bulat.

Akhirnya masuklah kelapa itu ke dalam perut ikan Yu, artinya si Tupai juga sudah berada dalam tubuh ikan Yu.

Di dalam badan Ikan Yu tersebut, kemudian si Tupai mencari-cari dimana hati Ikan Ganas itu. Akhirnya dia bisa menemukan hati yang dicari.

Kemudian si Tupai pun menggigiti hati ikan yu. Akibatnya ikan itu menggelepar-gelepar sampai akhirnya dihempas ombak sampai ke pantai.

Ketika sampai di pantai, Ikan Yu merasa sangat sakit, kehabisan tenaga, dan akhirnya mati.

Setelah itu si Tupai merasa lega karena usahanya menaklukkan Ikan Yu yang terkenal ganas sudah berhasil.

Sekarang dia tinggal membawa hati Ikan Yu tersebut dan memberikannya kepada sahabatnya yaitu Ikan Gabus.

Kemudian dengan hati yang girang dan penuh harap menyuapkan hati ikan Yu pada sahabatnya. Ikan gabus kemudian makan hati tersebut.

Sungguh luar biasa manfaatnya, setelah makan hati ikan yu, ternyata ikan gabus menjadi sembuh dan sehat lagi seperti sedia kala.

Kedua sahabat setia itu sangat gembira, mereka sama jingkrak-jingrak. Ikan gabus sangat berterima kasih pada tupai.

Dia pun bertekad akan memberikan apapun yang dibutuhkan si tupai sahabatnya.

Ikan gabus akan melakukan apa pun untuk sahabatnya si tupai yang telah menyelamatkan hidupnya melalui usaha yang keras dan mempertaruhkan nyawa si tupai.