Terlalu Sibuk dengan Hobi: Kisah Lucu Tentang Orang yang Terlalu Sibuk dengan Hobi dan Lupa dengan Tugasnya

Diposting pada

Marilah Tertawa dan Tersenyum

Pada suatu hari, seorang pria bernama Budi sangat sibuk dengan hobi barunya yang baru saja ditemukan.

Budi menjadi terobsesi dengan hobby barunya tersebut dan melupakan tugas-tugas penting yang harus ia lakukan.

Budi terlalu sibuk membeli perlengkapan dan bahan-bahan untuk hobi barunya tersebut.

Ia menghabiskan banyak waktu di toko-toko hobi dan online shop untuk mencari bahan-bahan yang ia butuhkan.

Ia bahkan melupakan tugas-tugas penting seperti mengerjakan pekerjaan kantor dan membersihkan rumah.

Setiap kali teman atau keluarganya mengingatkan Budi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, Budi selalu memberikan alasan bahwa ia terlalu sibuk dengan hobi barunya.

“Maaf, aku lagi sibuk beli bahan-bahan untuk hobi aku ya. Nanti aja aku kerjain tugas-tugasnya.” kata Budi dengan santai.

Namun, akibat kecerobohan Budi ini, ia lupa bahwa ia memiliki rapat penting dengan bosnya di kantor.

Karena ia terlalu asyik dengan hobi barunya, Budi tidak memeriksa kalender dan lupa bahwa rapat tersebut diadakan pada hari itu juga.

Budi datang ke kantor dengan santai, sambil membawa tas besar berisi bahan-bahan hobi barunya. Ia duduk di kursinya, mengeluarkan bahan-bahan hobi dari tasnya, dan mulai membuat proyek hobi barunya di tengah-tengah rapat.

Bos Budi, yang kesal dengan kecerobohan Budi, langsung menghentikan rapat dan menegur Budi atas kelalaian dan ketidakdisiplinannya.

“Budi, kamu terlalu sibuk dengan hobi kamu dan lupa dengan tanggung jawabmu di kantor. Ini sangat tidak profesional dan tidak dapat diterima!” ujar bos Budi dengan marah.

Setelah mendapat teguran tersebut, Budi menyadari bahwa ia terlalu terobsesi dengan hobi barunya dan lupa dengan tanggung jawabnya di kantor dan di rumah.

Ia memutuskan untuk mengatur waktu dengan lebih baik dan menyeimbangkan antara hobi dan tugas-tugas penting.

Dalam akhir cerita ini, Budi berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan tetap bisa mengejar hobinya.

Ia belajar bahwa kehidupan harus dijalankan dengan keseimbangan dan tidak boleh terlalu fokus pada satu hal saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *