Biarlah kita mengurut dada
Terasa perih di dalam hati
Melihat kesewenang-kewangan
Dipertontonkan kepada semua warga, baik dewasa, remaja dan anak-anak
Terlalu mudah melaporkan orang yang tidak bersalah
Malah yang dilaporkan dengan cepat ditangkap
Bahwa dikurung di penjara bawah tanah
Mencari pasal-pasal supaya terjerat hukum
Padahal mereka ada penyuara kebenaran
Ada yang jurnalis, tapi sudah dua kali ditangkap, istrinya dihamili
Juga ada tokoh lain yang selalu berbuat baik
Membangun pesantren tapi santri tanpa biaya alias gratis
Membangun masjid yang semua orang bisa manfaatkan
Ini malah dilaporkan, sungguh sesak dada ini
Gak peduli nama pelapor adalah Didi, Dede, Dodo, atau Dodol
Siapa pun itu, dia sudah merusak kehidupan orang
Tapi anehnya, para kriminal malah dibela
Ada pendeta yang membunuh dan memutilasi korbannya
Malah ketawa-ketawa di lift
Juga ada Penista Agama, yang mengatakan orang lain sebagai budak seks
Ah, masih banyak lagi
Ada lagi Kak Seto atau Kek Seto yang malah membela anak-anak Sambo
Tapi ketika banyak anak-anak yang meninggal di kanjuruhan, dia malah diam
Ah itu lah, makin jelas sekali jaman ini
—–
Info Admin indoSastra: semua karya pengunjung adalah ide dan pemikiran pengunjung, admin tidak bertanggung jawab atas karya pengunjung, karena itu adalah karya cipta mereka.
Pengunjung dapat memasukkan karya sastra >>> di sini