Bapak presiden yang terhormat
Ketika hanya menggunakan “meme lucu”-lah
Tuk memberi kritik kepada-mu
Bapak-bapak yang duduk manis di atas sana
Terima kasih …
Telah mewakili suara kami disana
Tolong bagi anda-anda semua yang kami panggil “Bapak”
Jangan sepelekan sebutan itu
Tolong jangan …
Bapak bukan hanya sebutan
Itu adalah malaikat kami ketika kami masih kecil
Bukan, bukan hanya kami tapi kita
Kita semua
Malaikat berhati lembut
Berjiwa melindungi dengan segenap kekuatan-nya
Walau tidak semua orang bisa seberuntung itu
Mengenal sosok ayah nya dengan penuh rasa memiliki
Tak ada kata lain selain tolong …
Jangan memperlakukan sebutan bapak
Didepan mata kami semua …
Rakyat-mu …
yang telah memercayaimu …
—
Ahmad Bahrul Alam
bahrula0@gmail.com
desa kecil bernama kedawung utara
mojokerto “punya cara tuk bicara”