indoSastra.com

— Memandang dari pantai Terlihat sebuah pulau indah Dari Pulau Jawa jiwa ingin berlayar Ke tempat indah yang dipuja wisatawan > > >

— Ia tetap berjalan dengan pasti Walau badan terlihat sempoyongan Dia membawa barang dagangan Menjajakan dengan senyuman Suaranya walau lemah > > >

Setelah cukup lama dilaksanakan Sudah bertahun-tahun Pilkada langsung sudah melahirkan Berbagai politik uang dengan berbagai cara Sang calon kepala daerah > > >

— Setiap aku menatap wajahmu Tak terhindarkan selalu tatapan mesra Setiap aku ingin bicara Hati selalu terpana Mencoba bibir ini > > >

— Melantunkan harapan yang indah Untuk mengabdi pada negeri tercinta Walau gaji tidak besar Tapi cukup untuk menghidupi keluarga Masih > > >

— Di kampus ini tertancapkan kaki Dengan asa penuh nuansa jingga Suhu udara nan sejuk segar Sapaan ramah dari seluruh > > >

— Mengingat beban berat Yang sekarang berada di pundak Sepintas teringat sebuah lagu Yang cukup dikenal masyarakat kita Yaitu lagi > > >

— Presiden terpilih sudah ditentukan Sekarang muncul desas-desus calon menteri Dulu katanya tidak akan mengambil calon menteri dari partai politik > > >

— Guratan nestapa Selalu tercipta Dari tempat tercinta Walau menderita Di bawah jembatan ini Mereka hidup bersama Dari bawah kolong > > >