Aman Datuk Madjoindo (Sastrawan dan Pujangga)

Diposting pada

Tim indoSastra

Aman Datuk Madjoindo dikelompokkan sebagai sastrawan Angkatan Balai Pustaka.

Sastrawan ramah dan penuh karya dari Minangkabau ini lahir pada tanggal 5 Maret 1896 di Supayang, Payung Sekaki, Solok, Sumatera Barat.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah Si Doel Anak Betawi, yang kemudian dijadikan film Si Doel Anak Betawi oleh Sutradara Syumanjaya, dan menjadi inspirasi sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Pendidikan dan karier Aman Datuk Madjoindo:

Pendidikan yang ditempuh adalah di HIS di Solok, serta Kweekschool (Sekolah Raja) di Bukittinggi.

Kemudian selepas lulus sekolah dia sempat menjadi guru di Padang di tahun 1919 sebelum pindah ke Jakarta dan bekerja di Balai Pustaka pada tahun 1920.

Pada awal masuk Balai Pustaka Aman pertama kali bekerja sebagai sebagai korektor,

sebelum menjadi ajudan redaktur dan kemudian redaktur. Dia juga pernah menjabat direktur penerbit Balai Pustaka.

Aman Datuk Madjoindo meninggal pada tanggal 5 September 1969 saat usianya 73 tahun, beliau wafat di Sirukam, Payung Sekaki, Solok Sumatera Barat

Karya-karya Aman Datuk Madjoindo:

Ada lebih 20 buku yang telah dikarang oleh Aman Datuk Madjoindo.

  1. Si Doel Anak Betawi, ditulis pada tahun1956.
  2. Menebus dosa (1932),
  3. Rusmala Dewi (1932, bersama S. Hardjosoemarto),
  4. Sebabnya Rafiah Tersesat (1934, bersama S. Hardjosoemarto),
  5. Si Cebol Rindukan Bulan (1934),
  6. Perbuatan Dukun (1935),
  7. Sampaikan Salamku Kepadanya (1935).

Selain cerita Aman juga menulis karya Melayu lama berbentuk syair dan hikayat. Syair-syairnya antara lain Syair Si Banto Urai (1931) dan Syair Gul Bakawali (1936)

Karya-karya yang berbentuk hikayat adalah Cerita Malin Deman dan Puteri Bungsu (1932), Cindur Mata (1951), Hikayat Si Miskin (1958), Hikayat Lima Tumenggung (1958).

Dia juga menyelenggarakan penerbitan edisi Sejarah Melayu pada 1959.

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.