Korrie Layun Rampan (Sastrawan dan Pujangga)

Diposting pada

Tim indoSastra

Profil sastrawan ini data awalnya diambil dari lembaga pemerintahan Indonesia, ini berdasarkan “Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik”Data tersebut kemudian diolah supaya lebih mudah dibaca.

Korrie Layun Rampan  dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 2000 an.

Dia lahir pada tanggal 17 Agustus 1953 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Riwayat pendidikan Korrie yang menjadi bagian penting dalam hidupnya yaitu kuliah di Kota Yogyakarta, karena di kota kesultanan yang indah ini dia melewati masa muda.

Disamping mengikuti kuliah ia juga aktif dalam kegiatan sastra.

Ia bergabung dengan Persada Studi Klub yaitu sebuah klub sastra  yang diasuh penyair Umbu Landu Paranggi.

Pada grup ini telah lahir sejumlah sastrawan ternama, seperti Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi A.G.,

Achmad Munif, Arwan Tuti Artha, Suyono Achmad Suhadi, R.S. Rudhatan, Ragil Suwarna Pragolapati,

Teguh Ranusastra Asmara, Iman Budhi Santosa, Suminto A. Sayuti, Naning Indratni,

Sri Setya Rahayu Suhardi, Slamet Riyadi, Sutirman Eka Ardhana, B. Priyono Sudiono,

Saiff Bakham, Agus Dermawan T., Slamet Kuntohaditomo, Yudhistira A.N.M. Massardi,

Darwis Khudori, Jabrohim, Sujarwanto, Gunoto Saparie, dan Joko S, Passandaran.

Dari berbagai aktivitas tadi, jadi jelaslah bahwa kota Yogyakarta sangat banyak berarti dalam perjalanan karir sastra dan perkembangan pola fikirnya.

Dalam diri Korrie mengalir darah suku dayak. Ayahnya bernama Paulus Rampan dan ibunya bernama Martha Renihay- Edau Rampan.

Korrie menikah dengan Hernawati K.L. Rampan, S.Pd. Dari pernikahannya itu dikarunia enam orang anak.

Alamat : Karang Rejo, RT III Kampung Sendawar Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur 75576 Kotak Pos 99 Barong Tongkok. Telepon : 081520936757 Faksimile : (0545) 41278, 41501.

Pengalaman bekerja Korrie dimulai ketika pada 1978 ia bekerja di Jakarta sebagai wartawan dan editor buku untuk sejumlah penerbit.

Kemudian, ia menjadi penyiar di RRI dan TVRI Studio Pusat, Jakarta, mengajar, dan menjabat Direktur Keuangan merangkap Redaktur Pelaksana Majalah Sarinah, Jakarta.

Sejak Maret 2001 menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Koran Sentawar Pos yang terbit di Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Di samping itu, ia juga mengajar di Universitas Sendawar, Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Dalam Pemilu 2004 ia sempat duduk sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Kutai Barat, tetapi kemudian mengundurkan diri karena mengikuti pencalegan.

Oleh konstituen, ia dipercayakan mewakili rakyat di DPRD Kabupaten Kutai Barat periode 2004-2009.

Di legislatif itu Korrie menjabat sebagai Ketua Komisi I. Meskipun telah menjadi angota DPRD, Korrie tetap aktif menulis karena tugasnya sebagai jurnalis dan duta budaya.

Pekerjaan itu pula yang menjadikan Korri kini bolak-balik Kutai Barat-Jakarta.

Bahkan, ia sering berkeliling ke berbagai daerah di tanah air dan melawat ke berbagai negara di dunia.

Sebagai sastrawan, Korrie dikenal sebagai sastrawan yang kreatif. Berbagai karya telah ditulisnya, seperti novel, cerpen, puisi, cerita anak, dan esai.

Ia juga menerjemahkan sekitar seratus judul buku cerita anak dan puluhan judul cerita pendek dari para cerpenis dunia, seperti Leo Tolstoy, Knut Hamsun, Anton Chekov, O’Henry, dan Luigi Pirandello.

Novelnya, antara lain, Upacara dan Api Awan Asap meraih hadiah Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta, 1976 dan 1998.

Beberapa cerpen, esai, resensi buku, cerita film, dan karya jurnalistiknya mendapat hadiah dari berbagai sayembara.

Beberapa cerita anak yang ditulisnya ada yang mendapat hadiah Yayasan Buku Utama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Cuaca di Atas Gunung dan Lembah (1985) dan Manusia Langit (1997).

Selain itu, sejumlah bukunya dijadikan bacaan utama dan referensi di tingkat SD, SLTP, SMU, dan perguruan tinggi.

Karya-karya Korrie Layun Rampan:

a. Novel

  1. Upacara, Pustaka Jaya, 1976
  2. Api Awan Asap, Grasindo, 1999
  3. Wanita di Jantung Jakarta, Grasindo, 2000
  4. Perawan, Balai Pustaka, 2000
  5. Bunga, Grasindo, 2002
  6. Lingkaran Kabut, Grasindo, 2002
  7. Sendawar, diterbitkan sebagai cerber di Tabloid Nova, 2003

b.Cerpen

  1. Malam Putih, PD Mataram, 1978, Balai Pustaka, 1981
  2. Kekasih, Nusa Indah, 1982
  3. Perjalanan Guru Sejarah, Bahtera, 1983
  4. Matahari Makin Memanjang, Bahtera, 1985
  5. Perhiasan Bumi, Bahtera, 1985
  6. Perhiasan Bulan, Nusa Indah, 1988
  7. Ratapan, Balai Pustaka, 1989
  8. Perhiasan Matahari, Balai Pustaka, 1991
  9. Hitam, Balai Pustaka, 1993
  10. Tak Alang Kepalang, Balai Pustaka, 1993
  11. Rawa, Indonesia Tera, 2000
  12. Tarian Gantar, Indonesia Tera, 2002
  13. Tamiang Layang, Lagu dari Negeri Cahaya, Balai Pustaka, 2002
  14. Acuh Tak Acuh, Jendela, 2003
  15. Wahai, Gramedia, 2003
  16. Riam, Gita Nagari, 2003
  17. Perjalanan ke Negeri Damai, Grasindo, 2003
  18. Teluk Wengkay, Kompas, 2003
  19. Percintaan Angin, Gramedia, 2003
  20. Melintasi Malam, Gramedia, 2003
  21. Sayu, Grasindo, 2004
  22. Wanita Konglomerat, Balai Pustaka, 2005
  23. Nyanyian Lara, Balai Pustaka, 2005
  24. Rindu, Mahatari, 2005
  25. Kayu Naga, Grasindo, 2005
  26. Bentas Babay, Grasindo
  27. Penari dari Rinding, Grasindo
  28. Dongeng Angin Belalang, Grasindo
  29. Kejam, Grasindo
  30. Daun-Daun Bulan Mei, Kompas
  31. Senyum yang Kekal, Kompas

c. Kumpulan Puisi

  1. Matahari Pingsan di Ubun-Ubun, Walikota Samarinda, 1974
  2. Putih! Putih! Putih! (bersama Gunoto Saparie) Yogyakarta, 1976
  3. Sawan, Yayasan Indonesia, 1978
  4. Suara Kesunyian, Budaya Jaya, 1981
  5. Nyanyian Kekasih, Nur Cahaya, 1981
  6. Nyanyian Ibadah, PD Lukman, 1985
  7. Undangan Sahabat Rohani, Yogya, 1991

d. Esai dan Kritik Sastra

  1. Puisi Indonesia Kini: Sebuah Perkenalan, Nur Cahaya, 1980
  2. Cerita Pendek Indonesia Mutakhir: Sebuah Pembicaraan, Nur Cahaya, 1982
  3. Perjalanan Sastra Indonesia, Gunung Jati, 1983
  4. Suara Pancaran Sastra, Yayasan Arus, 1984
  5. Kesusastraan Tanpa Kehadiran Sastra, Yayasan Arus, 1984
  6. Puisi Indonesia Hari Ini: Sebuah Kritik, Yayasan Arus, 1984
  7. Jejak Langkah Sastra Indonesia, Nusa Indah, 1986
  8. Apresiasi Cerita Pendek 1, Cerpenis Wanita, Nusa Indah, 1991
  9. Apresiasi Cerita Pendek 2, Cerpenis Pria, Nusa Indah, 1991
  10. Wanita Penyair Indonesia, Balai Pustaka, 1997
  11. Tokoh-Tokoh Cerita Pendek Dunia, Grasindo, 2005

e. Antologi yang memuat karya Korrie

  1. Bulaksumur-Malioboro ( Halim HD, ed), Dema UGM, 1975
  2. Laut Biru Langit Biru ( Ajip Rosidi, ed), Pustaka Jaya, 1977
  3. Cerpen Indonesia Mutakhir ( Pamusuk Eneste, ed), Gramedia, 1983
  4. Cerita Pendek Indonesia IV (Satyagraha Hoerip, ed), Gramedia, 1986
  5. Tonggak 4 (Linus Suryadi A.G., ed), Gramedia, 1987
  6. Cerpen-Cerpen Nusantara ( Suratman Markasan, ed) Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1992
  7. Wanita Budaya Sastra (I.B. Putra Yadnya, ed), Udayana, 1992
  8. Limau Walikota (M. Shoim Anwar, ed), Gaya Masa, 1993
  9. Trisno Sumardjo Pejuang Kesenian Indonesia ( Korrie Layun Rampan,ed), Yayasan Arus, 1985
  10. Iwan Simatupang Pembaharu Sastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, ed), Yayasan Arus, 1985
  11. Dari Negeri Poci 2 ( F. Rahardi), 1994
  12. Trotoar (Wowok Hesti Prabowo, dkk., ed), KSI, 1996
  13. Antologi Puisi Indonesia 1997(Slamet Sukirnanto, dkk., ed), Angkasa, 1997
  14. Jakarta dalam Puisi Mutakhir (Korrie Layun Rampan, dkk., ed), Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 2000
  15. Sumber Terpilih Sejarah Sastra Indonesia Abad XX ( E.Ulrich Kratz, ed), KPG, 2000
  16. Nyanyian Integrasi Bangsa (Korrie Layun Rampan, ed), Balai Pustaka, 2000
  17. Dari Fansuri ke Handayani (Taufiq Ismail, dkk., ed), Horison, 2001
  18. Pembisik ( Ahmadun Yosi Herfanda, ed), Republika, 2002
  19. Horison Sastra Indonesia 2 Kitab Cerita Pendek ( Taufiq Ismail, ed), Horison, 2002
  20. Dua Kelamin bagi Midin ( Seno Gumira Ajidarma, ed), Kompas, 2003
  21. Matahari Sabana ( Korrie Layun Rampan, ed), Nur Cahaya
  22. Angkatan Sastra Sesudah Angkatan 66 (Angkatan 70 Atawa Angkatan 80) dalam Sastra Indonesia

f. Antologi Sastra (Nonkarya)

  1. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, Grasindo, 2000
  2. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Buku II), Grasindo
  3. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia (Buku III), Grasindo
  4. Kembang Mayang, Klub Cinta Baca Indonesia, 2000
  5. Dunia Perempuan: Antologi Cerita Pendek Wanita Cerpenis Indonesia, Bentang, 2002
  6. Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia, Indonesia Tera

g. Buku Teks dan Kamus

  1. Dasar-Dasar Penulisan Cerita Pendek, Nusa Indah, 1995
  2. Aliran Jenis Cerita Pendek, Nusa Indah, 1995, Balai Pustaka, 1999
  3. A.B.J. Tengker (biografi), Sinar Harapan, 1999
  4. Leksikon Susastra Indonesia, Balai Pustaka, 2000
  5. Sejarah Sentawar (studi sejarah lokal), Pemkab Kubar, 2002
  6. Lamin Ditinjau dari Sudut Sosiologi dan Antropologi Budaya (kajian sosiologis dan antropologis), Pemkab Kubar, 2003
  7. Sejarah Perjuangan Rakyat Kutai Barat, Pemkab Kubar

h. Cerita Anak (Prosa dan Puisi)

  1. Pengembaraan Tonsa si Posa, Sinar Harapan, 1981
  2. Nyanyian Tanah Air, Cypress, 1981
  3. Nyanyian Nusantara, Bahtera Jaya,
  4. Lagu Rumpun Bambu, Cypress, 1983
  5. Sungai, Cypress, 1985
  6. Pohon-Pohon Raksasa di Rimba Raya, Cypress, 1985
  7. Cuaca di Atas Gunung dan Lembah, Cypress, 1985
  8. Tokoh-Tokoh Terkemuka dari Kalimantan, 1994
  9. Nyanyian Pohon Palma, 1994
  10. Namaku Paku, 1994
  11. Pohon-Pohon Raksasa di Rimba Nusantara, Balai Pustaka, 1995
  12. Mulawarman dan 29 Tokoh Terkemuka Kalimantan, 1996
  13. Aku untuk Hiasan, 1996
  14. Keluarga Kura-Kura dan Penyu, 1996
  15. Manusia Langit, Balai Pustaka, 1997
  16. Namaku Kakatua, 1996
  17. Namaku Ikan, 1996
  18. Namaku Udang, 1996
  19. Asal-Usul Api, Pusat Bahasa, 2002
  20. Asal-Usul Pesut, Balai Pustaka, 2005
  21. Kerapu dan 29 Jenis Ikan Laut Lainnya
  22. Namaku Ular
  23. Liur Emas
  24. Lagu Semanis Madu
  25. Namaku Rusa
  26. Bertamasya ke Batavia
  27. Namaku Burung
  28. Namaku Ikan Hias
  29. Namaku Durian
  30. Durian Raja Segala Buah
  31. Namaku Semangka,
  32. Namaku Nangka dan Cempedak
  33. Namaku Tumbuhan Langka
  34. Arapaima Bersama 39 Ikan Cantik Air Tawar, 1997
  35. Cenderawasih Emas, 1997

Penghargaan:

Karena kreatifitasnya dalam berkarya, Korrie Layun Rampan banyak memperoleh hadiah dan penghargaan. Berikut ini, antara lain, hadiah dan penghargaan yang telah diterima Korrie Layun Rampan.

  1. Hadiah Lomba Penulisan Puisi IKIP Samarinda, 1969
  2. Hadiah Penulisan Resensi Buku Tifa Sastra UI
  3. Hadiah Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta untuk novel Upacara sebagai pemenang utama, 1976
  4. Hadiah Mengarang Esai Mengenang 10 tahun Wafatnya Sastrawan Iwan Simatupang oleh BKKNI DKI Jakarta untuk esai yang berjudul Taman Iwan Simatupang, 1980
  5. Hadiah Yayasan Buku Utama Depdikbud RI untuk kumpulan puisi anak-anak Cuaca di Atas Gunung dan Lembah, 1985
  6. Hadiah Mengarang Esai dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
  7. Hadiah Jurnalistik Pembangunan dari Departemen Penerangan atas Liputan di Perbatasan Kalimantan Indonesia dan Sarawak, Malaysia Timur, 1992
  8. Hadiah Sayembara Cerita Film dari Departemen Penerangan RI atas cerita Wanita Konglomerat, 1996
  9. Hadiah Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta atas novel Api Awan Asap, 1998
  10. Hadiah Yayasan Buku Utama Depdikbud RI untuk cerita anak Manusia Langit, 1997
  11. Hadiah Kaltim Post Award 2004 atas kesetiaan, dedikasi, dan prestasi di dunia sastra Indonesia selama lebih dari 30 tahun

Sumber: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan