Tim indoSastra
Utuy Tatang Sontani dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1945
Sastrawan tangguh Sunda ini lahir pada tanggal 1 Mei 1920 di Cianjur, Jawa Barat.
Utuy besar dari lingkungan keluarga pedagang yang bergelar haji.
Bapaknya bernama Haji Maksum merupakan seorang pedagang batik, pengusaha restoran, pemilik sejumlah pedagang kecil, dan juragan tanah di kampung kelahirannya yakni Desa Satuduit.
Pendidikan pertama Utuy adalah Schakelschool, sekolah rakyat yang dikhususkan untuk petani, pedagang, ambtenaar rendahan dan buruh.
Sekolah ini setingkat lebih rendah daripada HIS.
Sekolah di Schakelschool membuatnya tidak betah akibat pola belajar yang menekankan pada hapalan. Lalu dia pun berhenti sekolah.
Enam bulan Utuy tidak bersekolah menyebabkan kekhawatiran sang ibu terhadap nasib anaknya. Akhirnya, Utuy dipindahkan ke sekolah Taman Siswa.
Di Taman Siswa, Utuy tampil menjadi seorang penulis. Pada kelas 5 ia telah diminta oleh kepala sekolahnya untuk menerbitkan majalah sekolah.
Di Taman Siswa, setiap murid diwajibkan untuk menggunakan bahasa Indonesia.
Saat memimpin penerbitan majalah itu, Utuy kerap menulis dalam bahasa Indonesia meskipun bahasa ibunya ialah bahasa Sunda.
Berkat kebiasaannya menulis di majalah sekolah tersebut, membuat Utuy canggung untuk menulis sajak di majalah-majalah nasional pada masa pendudukan Jepang atau pascakemerdekaan Indonesia.
Sastrawan Sunda ini meninggal pada tanggal 17 September 1979 di Moskwa, Rusia.
Sebagai penghormatan dari Pemerintah Soviet atas karya-karyanya, nisannya ditempatkan sebagai nisan pertama di pemakaman Islam pertama di Moskwa.
Karya-karya Utuy Tatang Sontani:
- Tambera (1948)
- Orang-orang Sial: sekumpulan tjerita tahun 1948-1950 (1951)
- Selamat Djalan Anak Kufur (1956)
- Si Kampeng (1964)
- Si Sapar: sebuah novelette tentang kehidupan penarik betjak di Djakarta (1964)
- Kolot Kolotok
- Di bawah langit tak berbintang (2001)
- Menuju Kamar Durhaka – kumpulan cerpen (2002)
- Suling (Drama, 1948)
- Bunga Rumah Makan: pertundjukan watak dalam satu babak (Drama, 1948)
- Awal dan Mira: drama satu babak (Drama, 1952)
- Sajang Ada Orang Lain (Drama, 1954)
- Di Langit Ada Bintang (Drama, 1955)
- Sang Kuriang: opera dua babak (Drama, 1955)
- Si Kabajan: komedi dua babak (Drama, 1959)
- Tak Pernah Mendjadi Tua (Drama, 1963)
- Manusia Kota: empat buah drama (Drama, 1961)
Karya-karya Utuy sebagian besar diterjemahkan dalam bahasa Rusia dan Estonia.
Tapi juga ada karya-karyanya yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain, misalnya bahasa Inggris, Mandarin, Tagalog, dll
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.