Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Bermutu Tinggi
Sastra Angkatan Pujangga Baru, bentuk: Puisi
Karya: Sutan Takdir Alisjahbana
Ini adalah salah satu puisi yang diciptakan dengan rangkaian makna indah oleh STA, tentang keyakinan masa depan dan keagungan Tuhan, kata mengalir pasti dengan pola yang terencana apik
Dari buku: Tebaran Mega
Waktu penulisan: 26 April 1935
—
Aku berdiri di tepi makam
Suria pagi menyinari tanah,
merah muda terpandang di mata
Jiwaku mesra tunduk ke bawah
Dalam hasrat bertemu muka,
Melimpah mengalir kandungan rasa
Dalam kami berhadap-hadapan
menembus tanah yang tebal
Kuangkat muka melihat sekitar:
Kuburan berjajar beratus-ratus,
Tanah memerah, rumput merimbun,
Pualam berjanji, kayu berlumut
Sebagai kilat ‘nyinar di kalbu:
Sebanyak it curahan duka,
Sesering itu pilu menyayat,
Air mata cucur ke bumi
Wahai adik, berbaju putih
Dalam tanah bukan sendiri!
Dan meniaraplah jiwaku papa
Di kaki Chalik yang esa:
Di depanMu dukaku duka dunia,
Sedih kalbukuku sedih semesta
Beta hanya duli di udara
Hanyut mengikut dalam pawana
Sejuk embun turun ke jiwa
Dan di mata menerang sinar