Sastra Angkatan tahun 2000
Karya: Dewi Lestari (Dee)
Di sebuah desa di Pasuruan Provinsi Jawa Timur terdapat seorang anak yatim piatu yang bernama Bodhi.
Dia dibesarkan oleh Guru Liong di Vihara. Ketika berusia 18 tahun, Bodhi ingin mengetahui asal-usul dan kehidupan dia yang sebenarnya.
Kemudian Bodhi pergi ke Belawan. Disana dia bekerja sebagai seorang pekerja cleaning service di sebuah hotel.
Lalu dia membuat paspor dengan niat untuk pergi ke luar negeri. Dia mengembara sebagai seorang backpacker.
Tujuan pertamanya adalah Thailand dan berhasil sampai di ibukotanya yaitu Bangkok.
Di Bangkok Bodhi tinggal di penginapan yang bernama Srinthip. Setelah itu datanglah seorang tamu yang bernama Kell untuk menginap di tempat yang sama.
Di tempat ini Kell mengajari Bodhi bagaimana cara membuat tattao pada tubuh. Tak lama belajar, akhirnya Bodhi mendapat keahlian membuat tatto.
Dari keahlian ini kemudian menjadi pekerjaan Bodhi, dan bisa menghasilkan uang untuk biaya hidupnya.
Setelah itu datang pula seorang turis dari Hollywood Amerika Serikat yang bernama Star. Dia juga menginap di Srinthip.
Kemudian Star meminta Bodhi untuk mentatto dirinya di bagian payudara.
Selama pengerjaan tatto pada payudaranya, Star sering menggoda Bodhi. Tapi untuk menahan godaan tersebut, kemudian Bodhi membaca mantra suci dalam hatinya.
Akhirnya Bodhi berhasil menahan diri dari godaan. Ketika proses pentattoan selesai, Star langsung check out dari Srinthip.
Berangkat dari Thailand, Bodhi melanjutkan perjalanan ke negara tetangga yaitu Laos.
Di negara ini Bodhi berjumpa dengan pria tua pengasuh Bob Marley. Mereka lalu saling berbincang dan berbagi cerita.
Ada juga kenalan lain yang dijumpai Bodhi, namanya adalah Tristan.
Karena mereka sama-sama butuh uang untuk biaya hidup, akhirnya mereka bekerja di ladang ganja di Golden Triangle
Gaji mereka cukup besar ketika bekerja di tempat ini. Mereka mendapat upah sebesar 700 dollar amerika serikat per minggu.
Kemudian mereka disana bekerja selama beberapa bulan.
Setelah memiliki uang yang cukup banyak. Bodhi berniat untuk melanjutkan lagi perjalanannya. Semua persiapan dilakukannya.
Tiba-tiba Bodhi ingat jasa Kell pada dirinya. Akhirnya Bodhi berencana untuk kembali ke Thailand.
Lalu sampailah Bodhi di Bangkok untuk mencari Kell kesana kemari. Tapi sayang Bodhi tidak bisa menemukan orang yang dicari.
Kemudian Bodhi terdampar di sebuah pertarungan di Golden Triangle.
Dia terdampar karena ingin menolong seorang laki-laki yang telah berjasa menyalamatkannya dari serangan orang Khmer Merah.
Akhirnya Bodhi berhasil keluar dari Golden Triangle. Kemudian dia melanjutkan berjalanan yang penuh dengan ranjau.
Bodhi pun bertemu dengan sorang gadis yang mampu mendeteksi dan menjinakkan ranjau. Nama gadis itu adalah Epona .
Pada suatu hari alat pendeteksi ranjau rusak. Kemudian Bodhi dan Epona pergi memperbaiki alat tersebut.
Akhirnya mereka bertemu dengan Kell di dekat tempat service alat deteksi ranjau.
Selain itu ada seorang teman baru yang bernama Neang. Bersama teman baru tersebut, Bodhi, Kell, dan Epona merencanakan pergi ke suatu tempat yang bernama Battambang.
Selama perjalanan mereka singgah (mampir) ke tempat Michael. Mereka melalui wilayah yang penuh dengan ranjau.
Pada saat Kell pergi buang air kecil, tanpa diduga dia menginjak sebuah ranjau.
Tapi Kell tidak mempedulikan kondisi dirinya yang sedang bahaya dan sakit. Kell malah menyuruh Bodhi untuk menatto badannya.
Dengan perasaan antara takut dan penuh kasihan, Bodhi pun mentatto tubuh Kell dengan hati-hati dan seksama.
Akhirnya dia berhasil mentatto Kell dengan sukses. Tapi tidak lama setelah itu, Kell pun meninggal dunia.