Makan Bubur Kacang Sambil Memandang Tahi Ayam

Diposting pada

Hari ini pergi belanja
Kebutuhan sehari-hari
Untuk minggu ini

Pasar tradisional pun dituju
Sebagai pilihan utama

Bukan ke mol
Atau ke alfa dan maret

Di pasar tradisional
Ketemu orang-orang kampung
Walau kucel tapi asyik

Matahari belum nongol
Kita sudah berangkat

Belum sempat mengisi perut
Belum sempat sarapan

Sambil belanja
Sambil berjalan

Ternyata ada yang lewat
Penjual bubur kacang ijo
Yang berjalan berkeliling

Kami beli 2 buah bubur kacang hijau
Campur ketan hitam

Harga tidaklah mahal
Lima ribu untuk satu cup

Belum sempat memakannya
Pada saat itu

Berjalan lagi kami ini
Menyusuri ranah becek

Akhirnya berhenti di tempat penjual buah
Pilah pilih yang sedang diperlukan

Ada tempat untuk duduk
Lalu dimakanlah bubur kacang ijo tadi

Di depan ada yang jualan ayam
Persis di depan mata

Ada tahi ayam berserakan
Cukup banyak dan rame

Sangat dekat dengan pandangan
Tahi ayam tersebut

Namun tidaklah masalah
Makan bubur kacang tetap berlangsung

Walau hidung dekat dengan tahi ayam
Itu tidak menyurutkan hati

Semua terasa nikmat
Walau becek
Walah dekat tahi ayam

Ini adalah kebahagiaan
Makan bubur kacang
Di depan tahi ayam