Salam Sastra Indonesia
Berikut adalah syair kita hari ini tentang politik dan kondisi ekonomi di negara kita
1. Bayangan di Jakarta
Langit kelabu menutup gedung tinggi
Jakarta bicara tentang janji yang tak pasti
Rakyat menunggu arah kebijakan baru
Di antara harapan dan harga yang melaju
2. Suara dari Surabaya
Di Surabaya ombak menggulung berita
Buruh berdiri menuntut upah yang nyata
Politik berputar seperti roda panas
Namun hati rakyat tetap berpegangan tegas
3. Denyut Medan yang Menggeliat
Medan berisik oleh suara pasar pagi
Harga naik, senyum pun jadi sunyi
Ekonomi bernafas dengan langkah berat
Namun semangat rakyat belum tersesat
4. Bandung Menyala di Tengah Krisis
Di Bandung malam berbicara pelan
Kopi dingin di warung penuh keluhan
Tapi anak muda tetap menulis mimpi
Tentang negeri yang belum berhenti berdiri
5. Semarang Menatap Langit Abu
Semarang berdebu oleh kabar pilu
Janji pemimpin bagai bayang di waktu lalu
Kapal ekonomi goyah di dermaga
Namun nelayan tetap berangkat dengan doa
6. Makassar dalam Riuh Gelombang
Makassar berteriak di bawah langit merah
Politik bersaing dalam baju yang mewah
Tapi rakyat kecil tetap bekerja keras
Menganyam harapan di tengah deras arus deras
7. Yogyakarta yang Tabah
Di Yogyakarta doa terus mengalun
Dari masjid, kampus, hingga ladang tembakau kuning
Mereka bicara tentang bangsa yang sedang diuji
Tentang kesabaran yang tak berhenti berdiri
8. Palembang di Tepi Sungai Lelah
Palembang sunyi, namun hatinya keras
Bara perjuangan tetap menyala jelas
Banyak bicara soal perubahan besar
Namun hidup rakyat tetap yang jadi dasar
9. Balikpapan dan Janji Timur Baru
Balikpapan menatap masa depan Ibu Kota
Janji pembangunan terus dibaca di berita
Namun rakyat bertanya dengan hati gundah
Apakah keadilan akan ikut pindah?
Demikianlah lantunan sastra kita, semoga terhibur.

