Tim indoSastra
Micky Hidayat dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980 – 1990 an.
Sastrawan kreatif dan cerdas ini lahir pada tanggal 4 Mei 1959 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pendidikan yang pernah ditempuh adalah bidang ilmu sosial dan politik pada Fakultas FISIP Uniska Syech Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin.
Tapi sayang kuliahnya tidak tamat, padahal tinggal menulis skripsi saja.
Pengalaman di ranah sastra beliau dimulai dengan mengirimkan sajak dan cerpen ke berbagai media cetak.
Sajak-sajak beliau yang indah juga sering disiarkan oleh beberapa stasiun radio di Banjarmasin
Sajak-sajaknya sering muncul di rubrik “Dahaga” yang ada di BPost, bahkan pernah hampir setiap hari.
Diakui pula oleh Micky Hidayat, bahwa rubrik ini turut andil dalam membesarkan kepenyairannya, khususnya di daerah Kalimantan Selatan.
Karena produktifnya menulis dan mempublikasikan sajak, maka pada 1981 beliau meraih predikat sebagai ‘Man of the Year’ versi Biro Informasi Sastra (BIS), karena sepanjang tahun itu Micky Hidayat mampu menulis sebanyak 118 sajak.
Karyanya yang berupa sajak dan esai juga dimuat di media massa nasional, seperti Berita Buana, Pelita, Terbit, Merdeka, Suara Karya, Prioritas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Pos Film,
Swadesi, Simfoni, Republika, majalah Panji Masyarakat, Topik, Hai, Anita Cemerlang, dan majalah sastra Horison, serta media massa daerah lainnya, seperti Jawa Pos (Surabaya),
Kedaulatan Rakyat dan Berita Nasional (Yogyakarta), Suara Merdeka (Semarang), Pikiran Rakyat (Bandung), Analisa (Medan), Lampung Post dan Bali Post.
Micky Hidayat aktif dalam di organisasi kesenian.
Bersama teman-teman penyair seangkatannya membentuk Himpunan Penyair Muda Banjarmasin (HPMB) pada tahun 1981 .
Tahun 1984 dia mendirikan Sanggar Mandiri. Pada tahun 1990-an, mendeklarasikan berdirinya Forum Diskusi Sastra Poetica dan Forum 24, yang bermarkas di Taman Budaya Kalsel.
Ia juga menjadi anggota Komisaris Bidang Sastra DKD Kalsel (periode 1994-1997).
Pada tahun 2000 Micky Hidayat dan kawan-kawan mendeklarasikan berdirinya Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Banjarmasin, dan ia dipercayakan menjabat sebagai Ketua KSI hingga kini.
Karir kepenyairan Micky yang sudah mencapai seperempat abad lebih.
Prestasi yang diraih:
- Rekor membaca sajak terlama di Indonesia selama 5,5 jam nonstop, tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), tahun 1997,
- Hadiah Seni dari Gubernur Kalimantan Selatan tahun 1998. Atas reputasi, prestasi, konsistensi, dan dedikasinya di bidang sastra.
Kegiatan sastra yang diikuti Micky Hidayat:
- Apresiasi Puncak Penyair ASEAN I (Denpasar, Bali, 1983)
- Baca Puisi di Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda Karta Pustaka (Yogyakarta, 1983)
- Pertemuan Sastrawan Jakarta – Peringatan 50 Tahun Perjalanan Polemik Kebudayaan (Taman Ismail Marzuki Jakarta,1986).
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.