Demo Kenaikan BBM, Kita Turun Ke Jalan, Tapi Tidak Ditanggapi

Diposting pada

Berhari-hari kita turun ke jalan

Meninggalkan pekerjaan, tidak masuk sekolah, tidak mengikuti kuliah

Yang buruh tidak ke pabrik, gaji dipotong

Yang jualan tidak buka warung, pemasukan tidak ada

Siswa siswi tidak ke sekolah, pelajaran ketinggalan

Mahasiswa tidak ke kampus, absensi kena peringatan

Sekarang sudah berhari-hari kita demo

Bahkan lebih dari satu minggu

Di antara kita lapar dan haus

Di tengah panas terik matahari dan gerimis hujan

Capek letih lelah

Ada pula yang berdarah-darah, benjol, dan memar

Kena aniaya oleh aparat

Suara hati sudah disampaikan

Penderitaan sudah disuarakan

Lepaskan beban berat di hati

Di antara jeritan tangis anak-anak yang kelaparan

Omelan istri yang tidak punya uang belanja

Tapi orang-orang yang dituju, orang-orang yang harusnya bekerja,

Yaitu para pejabat yang mendapatkan gaji setiap bulan

Mereka tidak tahu kemana, mereka tidak menindaklanjuti

Kebijakan tidak berubah, solusi tidak ada

Kita turun ke jalan untuk demo

Kenaikan harga BBM, kenaikan harga kebutuhan pokok, kenaikan ongkos transportasi

Tapi itu tidak dianggap

Kita seperti tontonan saja

Kita turun ke jalan, habis energi

Lalu pulang, tanpa perubahan

Tapi semoga ini jadi catatan amal di akhirat

Jadi jejak digital, bagi anak cucu kita

Bahwa kita pernah peduli

Bahwa kita tidak diam di antara kezaliman

Kita telah berbuat, kita sudah punya niat baik

Malaikat pasti mencatat

—–

Info Admin indoSastra: semua karya pengunjung adalah ide dan pemikiran pengunjung, admin tidak bertanggung jawab atas karya pengunjung, karena itu adalah karya cipta mereka.

Pengunjung dapat memasukkan karya sastra >>>   di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *