Sastra dalam Berita
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra: Tujuannya adalah melestarikan dan merevitalisasi seni pertunjukan tradisi Ludruk agar tetap relevan dan diminati oleh generasi muda.
Manfaatnya adalah melatih kemampuan berbahasa Jawa yang halus dan satir, menyampaikan kritik sosial yang jenaka, dan memperkuat identitas budaya Jawa Timur.
Rangkuman 3 Peristiwa & Berita Populer (5W+1H)
1. Ludruk Lintas Generasi: Gelar Lakon Satir yang Viral
- What (Apa): Pertunjukan Ludruk bertajuk ‘Lakon Satir: Warisan Anti Korupsi’ yang menampilkan gabungan seniman senior dan mahasiswa.
- Who (Siapa): Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA bersama kelompok seniman Ludruk legendaris.
- When (Kapan): Aksi panggungnya viral pada Selasa, 21 Oktober 2025, setelah sukses besar pada akhir bulan sebelumnya.
- Where (Di mana): Gedung Pertunjukan Balai Pemuda, Kota Surabaya, Jawa Timur.
- Why (Mengapa): Menjadi media kritik sosial dan politik yang efektif melalui dialog jenaka dan sarat pesan moral khas Ludruk.
- How (Bagaimana): Menggabungkan unsur lawas dengan visual modern, berhasil memukau penonton dari berbagai usia. SEO Keywords:
Ludruk Lintas Generasi Surabaya,Festival Sastra Jawa Terkini,Seni Ludruk Viral
2. Pembukaan Sayembara Cerpen Sastra Jawa Modern
- What (Apa): Pengumuman pembukaan sayembara penulisan cerpen Sastra Jawa Modern.
- Who (Siapa): Lembaga Kebudayaan Jawa dan Dinas Pendidikan/Kebudayaan Jawa Timur.
- When (Kapan): Resmi dibuka pada Selasa, 21 Oktober 2025.
- Where (Di mana): Sayembara ini bersifat nasional, namun diinisiasi di Jawa Timur.
- Why (Mengapa): Mendorong lahirnya karya-karya sastra kontemporer yang tetap berakar pada bahasa dan nilai-nilai Jawa.
- How (Bagaimana): Peserta diwajibkan menulis dalam bahasa Jawa, dengan tema yang merespons fenomena sosial terkini.
3. Diskusi Warisan Sastra HB Jassin, Pengaruh bagi Kritikus Masa Kini
- What (Apa): Diskusi panel mengenai warisan kritikus sastra legendaris, HB Jassin.
- Who (Siapa): Dihadiri oleh kritikus sastra terkemuka seperti Maman S. Mahayana dan akademisi sastra lainnya.
- When (Kapan): Diulas kembali pada Selasa, 21 Oktober 2025, setelah Festival Sastra HB Jassin di Jakarta berakhir.
- Where (Di mana): Diseminasi digital dari diskusi yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM), DKI Jakarta.
- Why (Mengapa): Menegaskan kembali peran kritikus dalam membentuk arah kesusastraan nasional dan memicu perdebatan literasi.
- How (Bagaimana): Diskusi yang diunggah secara daring menjadi viral di kalangan akademisi dan pegiat sastra.
Karya Sastra yang Ditampilkan:
Lakon Ludruk Satir (Kutipan Dialog Fiktif dalam Bahasa Jawa): Tokoh: Cak Suro dan Mbah Joyo Cak Suro: “Lho, Mbah, dadi pejabat iku saiki koyo opo toh? Enak a?” (Lho, Mbah, jadi pejabat itu sekarang seperti apa? Enak ya?)
Mbah Joyo: “Enak, Nak. Enak turune. Soale saben bengi wis mikirno carane turu, yoiku turu ing jabatan! Wis, ngopi ae, wong cilik wes kadung pinter ngerti sandiwarae.” (Enak, Nak. Enak tidurnya. Karena setiap malam sudah memikirkan caranya tidur, yaitu tidur dalam jabatan! Sudahlah, ngopi saja, rakyat kecil sudah terlanjur pintar tahu sandiwaranya.)
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

