Utsawa Dharma Gita Ke-32 Mempertandingkan Sastra Kawi-Bali, Mempesona! Selasa, 21 Oktober 2025 di Kota Denpasar, Bali

Diposting pada

Sastra dalam Berita

Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra: Tujuannya adalah melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali Kuno (Kawi), serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama Hindu melalui kesenian Sastra Agama.

Manfaatnya adalah mencegah kepunahan bahasa ibu, memperkuat identitas spiritual dan budaya Bali, serta menyediakan ruang kompetisi yang positif bagi generasi muda.

Rangkuman 3 Peristiwa & Berita Populer (5W+1H)

1. Utsawa Dharma Gita Ke-32 Siap Digelar: Fokus Sastra Kawi-Bali

  • What (Apa): Persiapan akhir Utsawa Dharma Gita (Lomba Nyanyian Suci Keagamaan) ke-32.
  • Who (Siapa): Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan, melibatkan 370 peserta dari seluruh kabupaten/kota.
  • When (Kapan): Digelar akhir Oktober, namun pengumuman resmi dan persiapan akhir ramai pada Selasa, 21 Oktober 2025.
  • Where (Di mana): Taman Budaya (Art Center), Denpasar, Bali.
  • Why (Mengapa): Merupakan upaya berkelanjutan untuk melestarikan bahasa, aksara, dan sastra Bali Kuno (Kawi) di tengah arus globalisasi.
  • How (Bagaimana): Mempertandingkan sembilan mata lomba, termasuk membaca Sloka, Palawakya, Kakawin, dan Kidung. SEO Keywords: Utsawa Dharma Gita Bali Viral, Sastra Kawi Bali Terkini, Festival Literasi Buleleng 2025

2. Antusiasme Tinggi Sambut Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2025

  • What (Apa): Kabar persiapan dan antusiasme jelang Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), salah satu festival sastra internasional terbesar di Asia Tenggara.
  • Who (Siapa): Komunitas internasional dan penulis Indonesia.
  • When (Kapan): Perbincangan memanas pada Selasa, 21 Oktober 2025, menjelang pembukaan UWRF akhir bulan.
  • Where (Di mana): Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
  • Why (Mengapa): UWRF menjadi ajang vital bagi penulis Indonesia untuk berinteraksi dengan dunia dan mempromosikan karya.
  • How (Bagaimana): Festival ini menghadirkan diskusi, workshop, dan pembacaan lintas budaya yang menarik perhatian global.

3. Festival Sastra Buleleng Angkat Tradisi Lisan dan Literasi Utara Bali

  • What (Apa): Pelaksanaan Festival Sastra Tahunan di Buleleng.
  • Who (Siapa): Pemerintah Kabupaten Buleleng dan komunitas sastra lokal.
  • When (Kapan): Peristiwa ini masih dibicarakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, sebagai momentum penting penguatan literasi.
  • Where (Di mana): Buleleng, Bali Utara.
  • Why (Mengapa): Meneguhkan peran Buleleng sebagai ruang lahir dan berkembangnya karya sastra, khususnya tradisi lisan.
  • How (Bagaimana): Menggelar berbagai lomba penulisan puisi dan cerita pendek dengan sentuhan lokal Buleleng.

Karya Sastra yang Ditampilkan:

Kakawin (Bait): “Kakawin Sutasoma” (Karya Empu Tantular, sering dilombakan dalam Utsawa) Rāwanangdwa manghiḍep wihang Bhineka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa (Barang siapa yang merasa terbagi dalam dua hal) (Kesatuan dalam keragaman itu tidak ada kebenaran yang bermuka dua)

Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.