Pameran Arsip Sastra Tempo Dulu “Jejak Bahasa di Timur”, Keren! Jumat 24 Oktober 2025 di Ambon, Maluku

Diposting pada

Sastra dalam Berita

Rangkuman 3 Peristiwa Sastra Viral (5W+1H)

No Peristiwa/Berita Keterangan Jurnalistik (5W+1H)
1 Pameran Arsip Sastra Timur What: Pameran arsip dokumen, naskah, dan buku-buku langka yang ditulis di Maluku dan Papua dari masa kolonial hingga kemerdekaan. Who: Kurator sejarah dan Balai Bahasa Maluku. When: Dibuka Jumat, 24 Oktober 2025. Where: Museum Siwalima, Ambon. Why: Mengungkap peran Maluku dan Papua dalam sejarah perkembangan Bahasa Indonesia dan sastra. How: Pameran menampilkan replika manuskrip dan foto sastrawan lokal.
2 Diskusi “Puisi dan Keterasingan Tanah Papua” What: Diskusi panel mengenai puisi-puisi yang mengangkat isu pembangunan, budaya, dan identitas di Tanah Papua. Who: Penyair Papua dan akademisi antropologi. When: Jumat sore, 24 Oktober 2025. Where: Kampus Universitas Pattimura. Why: Memberikan ruang suara bagi isu-isu di Papua melalui medium sastra.
3 Pembacaan Puisi Dialek Ambon What: Sesi pembacaan puisi yang seluruhnya menggunakan Dialek Ambon dan logat Papua. Who: Komunitas Sastra Lokal dan pelajar. When: Jumat malam, 24 Oktober 2025. Where: Lapangan Merdeka Ambon. Why: Merayakan kekayaan linguistik dan sastra daerah Maluku.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra

  • Tujuan Utama: Mendokumentasikan dan mempublikasikan warisan sastra dari Indonesia Timur yang sering terpinggirkan dari narasi sastra nasional.
  • Manfaat Sosial: Mendorong peneliti menggali tema-tema sejarah dan sosial di Maluku dan Papua, serta mempromosikan Dialek Ambon dan bahasa lokal Papua.

Karya Sastra yang Ditampilkan (Kutipan Puisi Dialek Ambon)

Beta Punya Rumah di Timur (Puisi)

Beta pung tanjung su lama diam,

Tapi laut pung ombak tetap ba-karang.

Jang pikir beta seng tau rasa.

Sastra ni, dia pung hati su dengar.

Ini rumah, walau kata-kata tarada cuko,

Tapi beta pung cinta for dia pung bukit tinggi, parampuang,

Seng pernah mau kas tinggal.

Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.