Sariamin Ismail (Sastrawan dan Pujangga)

Diposting pada

Tim indoSastra

Sariamin Ismail dikelompokkan sebagai sastrawan angkatan Pujangga Baru.

Sastrawati elegan dan kreatif Minangkabau lahir dengan nama Basariah pada tanggal 31 Juli 1909 di Talu, Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.

Beliau adalah anak kedua, memiliki tiga saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki, dari pasangan Sari Uyah dan Lau.

Sebagai anak seorang ambtenaar, Sariamin dapat masuk ke Sekolah Gubernemen.

Dalam usia sepuluh tahun, ia telah menulis syair dan puisi.

Dalam karyanya lebih sering memakai nama samaran Selasih atau Selaguri, atau atau gabungan dari kedua nama samaran tersebut yaitu Selasih Seleguri.

Beliau termashur sebagai sastrawati (pengarang) pertama Indonesia dari kaum perempuan. Dalam menulis novelnya ataupun menulis di surat kabar.

Dia adalah seorang tokoh penulis Indonesia, yang mulai menulis pada usia 16 tahun dengan novel pertamanya berjudul Kalau tak Untung terbitan Balai Pustaka pada tahun 1934.

Karya-karya beliau banyak dimuat di surat kabar termasuk Pujangga Baru, Panji Pustaka, Asyara, Sunting Melayu, dan Bintang Hindia.

Pernah menjabat sebagai ketua dari Jong Islamieten Bond, Bukit Tinggi (1928-1930). Pada 1934, ia adalah editor dari Suara Kaum Ibu sebuah surat kabar dari Sumatera di Padang Panjang.

Pada 1947, ia terpilih sebagai anggota parlemen daerah untuk provinsi Riau.

Karya-karyan Sariamin Ismail:

  1. Kalau Tak Untung (1933)
  2. Pengaruh Keadaan (1937)
  3. Puisi Baru – kumpulan puisi (1946)
  4. Rangkaian Sastra (1952)
  5. Seserpih Pinang Sepucuk Sirih – kumpulan puisi (1979)
  6. Panca Juara (1981)
  7. Nakhoda Lancang (1982)
  8. Cerita Kak Murai, Kembali ke Pangkuan Ayah (1986)
  9. Ungu : Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990)

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.