Sastra dalam Berita
Rangkuman Peristiwa
Apa (What): Persiapan menjelang pelaksanaan Festival Media Papua Pertama se-Tanah Papua.
Siapa (Who): Asosiasi Wartawan Papua (AWP), melibatkan jurnalis, pemerintah, dan masyarakat umum.
Kapan (When): Rangkaian persiapan yang disorot hari ini, Sabtu, 25 Oktober 2025, menjelang acara puncak pada bulan yang sama.
Di mana (Where): Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Mengapa (Why): Untuk menjadi tuan rumah dan saksi sukses perayaan kolaborasi antara media dan sastra/karya jurnalistik di Tanah Papua, serta memberi ruang lomba bagi karya-karya terbaik.
Bagaimana (How): Festival akan mengadakan kompetisi karya jurnalistik dan sastra dengan kategori untuk jurnalis, pemerintah, dan kalangan umum.
Analisis Berita Viral
Festival Media Papua ini viral karena merupakan “Festival Media Papua Pertama” yang diproyeksikan mencakup seluruh Tanah Papua dan menjadi ajang pertemuan antara karya jurnalistik dengan sastra (yang seringkali terselip dalam reportase humanis dan esai).
Ketua Panitia, Abeth Abraham You, menekankan bahwa Nabire siap menjadi tuan rumah dan saksi sukses. Acara ini diharapkan menjadi katalisator bagi munculnya narasi-narasi baru dari Papua, yang selama ini banyak didominasi oleh media dari luar.
Kegiatan ini memberi ruang apresiasi bagi karya-karya sastra (cerpen, puisi) yang bertemakan Papua.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
- Tujuan Utama: Menghadirkan panggung bagi narasi dan karya-karya lokal dari Papua yang menyentuh isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan.
- Manfaat:
- Bagi Jurnalis/Penulis: Mendorong jurnalis dan penulis lokal untuk menghasilkan karya yang berkualitas, termasuk karya sastra (esai, cerpen) dengan perspektif Papua.
- Bagi Masyarakat: Memperkuat literasi media dan sastra di kalangan masyarakat umum Papua.
Karya Sastra yang Ditampilkan
- Karya Lomba: Karya-karya sastra (cerpen, esai) yang diperlombakan dalam kategori umum dan yang fokus pada isu sosial-budaya Papua.
- Diskusi: Diskusi tentang peran sastra dan media dalam membentuk narasi Papua.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

