Sastra dalam Berita
Rangkuman Peristiwa
Apa (What): Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat SD dan SMP Se-Kabupaten Barito Selatan (Barsel) 2025.
Siapa (Who): Sebanyak 282 peserta dari tingkat SD dan SMP, didukung oleh Dinas Pendidikan Barsel.
Kapan (When): Hari ini, Sabtu, 25 Oktober 2025, diumumkan sebagai penutup rangkaian kegiatan.
Di mana (Where): Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Mengapa (Why): Untuk melestarikan dan mengembangkan Bahasa Daerah Dayak Bakumpai dan Dayak Maanyan di kalangan generasi muda, serta mengimplementasikan Perda tentang Perlindungan Bahasa Daerah.
Bagaimana (How): Kompetisi melibatkan berbagai cabang lomba sastra daerah seperti mendongeng, cipta puisi, menulis cerpen, hingga komedi tunggal dan karungut (seni vokal tradisional Dayak).
Analisis Berita Viral
FTBI di Barito Selatan menarik perhatian karena total hadiah yang diperebutkan cukup besar (Rp 50.000.000,-) dan masuknya cabang lomba yang unik seperti karungut dan komedi tunggal (stand-up comedy) dalam Bahasa Daerah.
Kegiatan ini viral karena menunjukkan cara inovatif melestarikan bahasa ibu yang relevan dengan minat generasi Z. Bupati Barsel menekankan bahwa festival ini adalah bentuk nyata upaya pemerintah daerah dalam menjaga keberlangsungan bahasa daerah di tengah arus modernisasi.
Sebanyak 282 peserta yang antusias menjadi bukti kuat bahwa semangat menjaga identitas lokal masih sangat tinggi.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
- Tujuan Utama: Mempertahankan dan mengembangkan bahasa daerah (Bahasa Dayak Bakumpai dan Maanyan) melalui medium sastra, serta menanamkan pemahaman pentingnya warisan bahasa ibu.
- Manfaat:
- Bagi Budaya Lokal: Memastikan regenerasi penutur bahasa dan sastra daerah, mencegah kepunahan bahasa ibu.
- Bagi Peserta: Memberi panggung bagi bakat seni dan sastra lokal, terutama dalam seni karungut yang merupakan warisan tak benda.
Karya Sastra yang Ditampilkan
- Sastra Lisan/Vokal: Lomba Karungut (Seni vokal tradisional Dayak), Lomba Mendongeng Bahasa Daerah, Lomba Komedi Tunggal (Bahasa Daerah).
- Sastra Tulis: Lomba Cipta Puisi Bahasa Daerah, Lomba Menulis Cerpen Bahasa Daerah.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.
