Sastra dalam Berita
Rangkuman Peristiwa
Apa (What): Festival Penulis dan Pembaca Ubud (Ubud Writers & Readers Festival/UWRF) 2025, sebuah festival sastra terkemuka di Asia Tenggara.
Siapa (Who): Penulis, seniman, aktivis, dan pemikir dari seluruh dunia (lebih dari 200 penulis internasional dan domestik), serta ratusan pengunjung.
Kapan (When): Tengah berlangsung, Sabtu, 25 Oktober 2025, sebagai bagian dari rangkaian acara sepanjang bulan.
Di mana (Where): Berpusat di jantung pusat budaya Bali, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Mengapa (Why): Untuk merayakan keragaman suara sastra dunia, mempromosikan literasi, dan menempatkan Bali sebagai pusat dialog pemikiran global.
Bagaimana (How): Melalui diskusi panel, lokakarya, peluncuran buku, pemutaran film, hingga pameran seni yang terintegrasi.
Analisis Berita Viral
Festival Sastra Ubud (UWRF) kembali menjadi sorotan global. Tahun ini, festival tersebut viral berkat kehadiran penulis pemenang Booker Prize seperti Jenny Erpenbeck dan Banu Mushtaq, menjadikannya panggung internasional yang kredibel.
Dalam suasana yang kental dengan budaya lokal, Ubud berhasil memadukan sastra dengan konteks sosial, politik, dan lingkungan.
Keterlibatan penulis domestik ternama juga memastikan suara sastra Indonesia mendapat panggung yang setara dengan penulis dunia. UWRF diakui sebagai jembatan bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam percakapan literasi global.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
- Tujuan Utama: Menghadirkan dialog sastra dan pemikiran lintas budaya di tengah keindahan alam dan budaya Bali.
- Manfaat:
- Bagi Pariwisata dan Budaya: Memperkuat citra Bali sebagai destinasi ecotourism dan budaya yang mengedepankan nilai-nilai literasi.
- Bagi Penulis Indonesia: Memberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penerbit dan penulis internasional, membuka peluang kolaborasi dan publikasi global.
Karya Sastra yang Ditampilkan
- Buku: Peluncuran dan diskusi buku-buku baru dari penulis internasional dan domestik (termasuk karya pemenang Booker Prize).
- Lokakarya: Penulisan kreatif dan diskusi tentang tema-tema global (seperti isu lingkungan dan migrasi) melalui sastra.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

