Sastra dalam Berita
Jakarta, 19 Oktober 2025 — Hari ini, sorotan publik dan media sosial di Pulau Jawa tertuju pada seorang alumni Sastra Indonesia UNY, Reisyifa Chantika Purnamasari, yang viral berkat kampanyenya di media sosial bertajuk #ManifestaSIFA.
Kampanye ini, yang mengangkat kekuatan kata-kata dan sastra untuk memanifestasikan impian, menjadi inspirasi baru bagi para pegiat literasi digital. Reisyifa, yang juga finalis Putri Hijabfluencer Indonesia, menunjukkan bahwa sastra dan literasi dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam konten influencer positif.
| 5W+1H Analisis Berita (Jakarta, DKI Jakarta) | Rangkuman Peristiwa |
| What (Apa) | Gerakan viral #ManifestaSIFA yang mengampanyekan literasi dan manifestasi cita-cita melalui kekuatan kata. |
| Who (Siapa) | Reisyifa Chantika Purnamasari, alumni Sastra Indonesia dan finalis Putri Hijabfluencer Indonesia. |
| When (Kapan) | Minggu, 19 Oktober 2025 (wawancara dan kampanye yang sedang viral). |
| Where (Di mana) | Platform media sosial (Instagram) dari Jakarta. |
| Why (Mengapa) | Mendorong khalayak luas, terutama generasi muda, untuk percaya pada kekuatan literasi dan kata-kata sebagai alat untuk meraih mimpi dan membangun diri. |
| How (Bagaimana) | Melalui konten-konten narasi, tulisan pendek, dan wawancara eksklusif yang dibagikan secara luas di media sosial. |
Karya Sastra yang Disorot:
Kampanye ini berfokus pada kekuatan kata dan tulisan sebagai inspirasi (manifestasi). Karya sastranya bersifat non-fiksi inspiratif:
- Tulisan Pendek/Quotes: Narasi-narasi harian yang mengajak pembaca untuk menuliskan dan memvisualisasikan impian mereka.
- Postingan: Refleksi diri dan pengembangan diri yang berakar pada kemampuan merangkai kata.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

