Peluncuran Film Dokumenter Sastra Lokal, Menawan! 27 Oktober 2025 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur

Diposting pada

Sastra dalam Berita

Rangkuman Berita (5W+1H)

Jurnalistik Deskripsi
What (Apa) Peluncuran film dokumenter “Daba” yang mengisahkan ritus inisiasi anak Jingitiu, bagian dari Festival Sastra Santarang (FSS) V.
When (Kapan) 27 Oktober 2025 (Masa penayangan film dokumenter dan acara puncak).
Where (Di Mana) Aula Diskominfo Provinsi NTT, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Why (Mengapa) Menjadi perayaan literasi bagi sastrawan, mendokumentasikan dan mempublikasikan sastra lisan (ritus dan tradisi) lokal Sabu ke dalam bentuk visual (film), serta mempromosikan budaya Flobamora.
Who (Siapa) Komunitas Sastra Dusun Flobamora sebagai penggagas, sastrawan NTT, dan masyarakat umum.
How (Bagaimana) Menggabungkan kegiatan sastra (diskusi, bedah buku) dengan media visual (penayangan film), yang memperkuat narasi budaya NTT melalui pendekatan sinematografi.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra

  1. Tujuan Utama: Mengubah sastra lisan (seperti ritus inisiasi) menjadi karya audiovisual yang dapat diakses publik, sekaligus menjadi arsip budaya.
  2. Manfaat bagi Peserta: Mendapatkan apresiasi atas karya sastra dan film dokumenter, serta meningkatkan kesadaran pentingnya mendokumentasikan tradisi lokal.
  3. Manfaat bagi Wilayah: Memperkuat identitas sastra Nusa Tenggara yang kaya akan cerita tradisi lisan dan kearifan lokal.

Karya Sastra yang Ditampilkan

Fokus pada sastra lisan dan tradisi lokal yang didokumentasikan.

Karya Sastra:

  1. Film Dokumenter “Daba”: Kisah visual tentang ritus inisiasi anak Jingitiu di Desa Pedarro, Pulau Sabu.
  2. Puisi/Prosa: Karya-karya sastrawan NTT yang bertema ‘Garam di Bibir Laut Timur’ atau ‘Napas Sabu’.

Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.