Sastra dalam Berita
Rangkuman Berita (5W+1H)
| Jurnalistik | Deskripsi |
| What (Apa) | Jelajah Literasi 2025, sebuah pelatihan sastra berkonsep outdoor yang bertajuk “Praktik Menulis Karya Sastra di Alam Bebas dengan Identitas Khas Maluku Utara”. |
| When (Kapan) | 27 Oktober 2025 (Pelaksanaan sesi workshop menulis di alam terbuka). |
| Where (Di Mana) | Suaka Paruh Bengkok Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Desa Koli, Tidore Kepulauan, Maluku Utara. |
| Why (Mengapa) | Menggiatkan dunia literasi di Maluku Utara, khususnya Pulau Halmahera, dengan menghubungkan inspirasi alam dan satwa liar ke dalam proses penciptaan karya sastra. |
| Who (Siapa) | Anak-anak SD dan SMP, serta Taman Baca Masyarakat (TBM) Masure sebagai penyelenggara dan dokter hewan/petugas Suaka Paruh Bengkok. |
| How (Bagaimana) | Peserta diajak berkeliling melihat satwa asli Maluku Utara (Kakak Tua Putih, Nuri Ternate), diberi edukasi tentang lingkungan, kemudian langsung diajak praktik menulis di gazebo alam. |
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra
- Tujuan Utama: Membangkitkan minat literasi dan kreativitas menulis anak-anak dengan pendekatan kontekstual dan berbasis alam.
- Manfaat bagi Peserta: Menumbuhkan empati terhadap satwa liar dan lingkungan, mempraktikkan keterampilan menulis deskriptif, dan menghasilkan karya sastra yang kental dengan identitas Maluku Utara.
- Manfaat bagi Wilayah: Memperkuat TBM sebagai pusat kegiatan literasi alternatif dan mempromosikan isu konservasi alam melalui media sastra.
Karya Sastra yang Ditampilkan
Karya yang dihasilkan adalah karya mandiri peserta dengan inspirasi alam.
Karya Sastra:
- Puisi Anak/Sajak Alam: Puisi pendek tentang ‘Kakak Tua Putih yang Kesepian’ atau ‘Nyanyian Nuri di Hutan Jati’.
- Cerita Pendek (Cerpen): Cerita tentang pentingnya hutan sebagai rumah bagi satwa endemik Maluku, ditulis langsung di lokasi.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

