Nonton Harga – Puisi Karya Wiji Thukul

Diposting pada

Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Menakjubkan, Mengharukan, dan Tulus

Sastra angkatan reformasi, bentuk: puisi

Karya: Widji Thukul

Puisi yang juga luar biasa kembali dihadirkan oleh Wiji Thukul. Menceritakan tentang kesenangan dan kegembiraan yang bisa dinikmati oleh wong cilik (orang kecil).

Betapa mereka menikmatinya, walau hanya melihat saja.

Dari buku: Aku Ingin Jadi Peluru

Waktu penulisan: 18 November 1996

ayo keluar keliling kota
tak perlu ongkos tak perlu biaya

masuk toko perbelanjaan tingkat lima
tak beli tak apa
lihat-lihat saja

kalau pingin durian
apel-pisang-rambutan-anggur
ayo..
kita bisa mencium baunya
mengumbar hidung cuma-cuma

tak perlu ongkos tak perlu biaya
di kota kita
buah macam apa
asal mana saja
ada

kalau pingin lihat orang cantik
di kota kita banyak gedung bioskop
kita bisa nonton posternya

atau ke diskotik
di depan pintu
kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma
mendengarkan detak musik
denting botol

lengking dan tawa
bisa juga kau nikmati
aroma minyak wangi luar negeri
cuma-cuma
aromanya saja

ayo..
kita keliling kota
hari ini ada peresmian hotel baru
berbintang lima

dibuka pejabat tinggi
dihadiri artis-artis ternama ibukota
lihat
mobil para tamu berderet-deret
satu kilometer panjangnya

kota kita memang makin megah dan kaya
tapi hari sudah malam
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan

sebelum kehabisan kendaraan
ayo kita pulang
ke rumah kontrakan

tidur berderet-deret
seperti ikan tangkapan
siap dijual di pelelangan

besok pagi
kita ke pabrik
kembali bekerja

sarapan nasi bungkus
ngutang
seperti biasa