Festival Sastra Santarang Soroti Sastra dan Bencana, Indah Banget 19 Oktober 2025 di Kota Kupang

Diposting pada

Sastra dalam Berita

Kupang, 19 Oktober 2025 — Di Nusa Tenggara Timur (NTT), Festival Sastra Santarang (FSS) ke-5 menjadi perbincangan hangat karena mengangkat tema yang sangat relevan dan menyentuh, yaitu Sastra dan Bencana”.

Komunitas Sastra Dusun Flobamora menyelenggarakan acara ini sebagai upaya merefleksikan perjuangan dan mendokumentasikan ingatan kolektif masyarakat NTT pasca berbagai bencana yang melanda wilayah kepulauan tersebut.

Peluncuran film dokumenter lokal juga turut memeriahkan dan membuat acara ini viral di berbagai platform.

5W+1H Analisis Berita (Kupang, Nusa Tenggara Timur) Rangkuman Peristiwa
What (Apa) Festival Sastra Santarang (FSS) ke-5 yang membahas tema “Sastra dan Bencana”.
Who (Siapa) Komunitas Sastra Dusun Flobamora dan sastrawan lokal/nasional.
When (Kapan) Pelaksanaan: 19-20 September 2025 (dampak dan perbincangan viral pada 19 Oktober).
Where (Di mana) Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi NTT, Kupang.
Why (Mengapa) Merefleksikan dan mendokumentasikan ingatan kolektif masyarakat NTT tentang bencana melalui medium sastra, serta mendorong penulisan realita aktual.
How (Bagaimana) Dilakukan melalui diskusi sastra, peluncuran film dokumenter, dan perayaan literasi.

Karya Sastra yang Disorot:

  1. Film Dokumenter: Film Daba karya Komunitas Sastra Dusun Flobamora, yang mengisahkan ritus inisiasi anak Jingitiu di Pulau Sabu.
  2. Karya Tema Bencana: Puisi dan esai yang dihasilkan dalam FSS yang fokus pada tema lingkungan dan bencana.

Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.