Sastra dalam Berita
Sorong, 19 Oktober 2025 — Komunitas literasi di Indonesia Timur (Maluku dan Papua) ramai membicarakan keberhasilan Festival Sastra Sorong (FSS) yang baru saja selesai.
FSS viral karena membawa tema penting “Menulis dari Timur, Membuka Ruang untuk Semua”. Festival ini dipandang sebagai gerakan kultural yang berhasil memperkuat ekspresi sastra dari wilayah paling timur Indonesia, menantang persepsi bahwa ruang sastra hanya terpusat di wilayah barat.
| 5W+1H Analisis Berita (Sorong, Papua Barat Daya) | Rangkuman Peristiwa |
| What (Apa) | Festival Sastra Sorong (FSS) dengan tema “Menulis dari Timur, Membuka Ruang untuk Semua”. |
| Who (Siapa) | Rumah Kata Sorong, penulis, seniman, dan pegiat literasi di wilayah Maluku dan Papua. |
| When (Kapan) | Pelaksanaan: 8-11 Oktober 2025 (dampak dan perayaan viral pada 19 Oktober). |
| Where (Di mana) | Kota Sorong, Papua Barat Daya. |
| Why (Mengapa) | Membuka ruang inklusif dan memperkuat suara sastra dari Indonesia Timur, yang sering terpinggirkan dari narasi utama. |
| How (Bagaimana) | Melalui ruang baca kecil komunitas, FSS menggagas perayaan sastra yang menghadirkan penulis dan seniman untuk diskusi, membaca, dan menulis. |
Karya Sastra yang Disorot:
- Puisi/Cerpen: Karya-karya yang lahir dari pegiat literasi dan komunitas lokal Papua, yang fokus pada realitas dan budaya lokal.
- Teks Budaya: Narasi dan cerita lisan yang dialihwahanakan menjadi karya tulisan modern.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

