Sastra dalam Berita
| Unsur Jurnalistik | Keterangan |
| What (Apa) | Peluncuran buku puisi baru bertajuk “Dinda, Tahajudmu yang Menggoda” karya penyair lokal, Armaidi Tanjung. |
| When (Kapan) | Sabtu malam, 26 Oktober 2025, bertepatan dengan malam penutupan rangkaian acara literasi Komunitas SatuPena Sumatera Barat. |
| Where (Di Mana) | Auditorium Gubernuran, Kota Padang, Sumatera Barat, sebagai bagian dari agenda menjelang Kongres IKA Unand. |
| Why (Mengapa) | Dilakukan untuk menghidupkan semangat literasi dan sastra di Ranah Minang, serta merayakan karya puisi yang mengangkat tema religiusitas dan kecintaan. |
| Who (Siapa) | Penyair Armaidi Tanjung, Komunitas SatuPena Sumbar, dan dihadiri oleh pegiat sastra, akademisi, serta mahasiswa. |
| How (Bagaimana) | Acara dikemas dengan pembacaan puisi, diskusi sastra mendalam, dan sesi bedah buku yang interaktif, menciptakan suasana yang intim dan reflektif. |
SEO Keyword Focus: Peluncuran Buku Puisi Padang, Armaidi Tanjung, Sastra Sumatera Barat, Puisi Religius.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra
- Tujuan:
- Memberikan ruang apresiasi tertinggi terhadap karya sastra lokal Sumatera Barat.
- Mendorong terciptanya dialog sastra dan budaya antara sastrawan senior dan generasi muda.
- Meningkatkan minat baca dan tulis, khususnya genre puisi, di kalangan masyarakat Minang.
- Manfaat:
- Memperkuat identitas sastra lokal yang kaya dengan nilai-nilai agama dan budaya Minangkabau.
- Buku menjadi rujukan baru bagi studi sastra di universitas regional.
- Menciptakan kegiatan viral yang menunjukkan bahwa sastra dapat merangkul tema spiritual secara populer dan mempesona.
Karya Sastra yang Ditampilkan
Judul Puisi Utama: Dinda, Tahajudmu yang Menggoda (Kutipan Pendek)
Di sepertiga malam yang sunyi,
Engkau berdiri, bayangan temaram.
Kata tak terucap, namun air mata mengalir suci,
Doa adalah sungai yang menuju samudra tanpa karam.
Tahajudmu, Dinda, bukan sekadar rukuk dan sujud,
Ia adalah kesaksian atas rindu yang tak terputus.
Ia adalah makna terdalam yang tak pernah lekang,
Menggoda jiwa ini, untuk turut serta menyempurnakan tenang.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

