Delapan ratus sembilan puluh lima ribu pesona
Yang engkau miliki
Ayah selalu menghitung setiap hari
Tapi senantiasa bertambah pesonamu
Ketika engkau menatap
Bertambahlah pesonamu
Waktu engkau bersuara
Meruahlah cantikmu
Saat engkau tertidur
Radiasi pesonamu menyebar
Ke sudut-sudut kamar
Bahkan ketika engkau menangis
Sungguh berbeda, sungguh luar biasa
Engkau menunjukkan bahwa ada
Tangisan yang berbeda dari yang lain
Suara tangisan yang anggun
Mulut yang ditutup
Rona mata yang tidak menghiba
Tapi meminta perhatian
Suara dari mulut yang ditutup
Keluar dengan santun
Suara yang tidak keras
Punya irama spesial
Menutup mulut ketika menangis
Mengatur rahang indah
Supaya tidak menganga
Tidak membuat orang sekitar
Menjadi resah khawatir
Malah membuat semua orang terpana
Terpukau
Terlena
Memandang cantikmu
—
Ayah dari Bidadari Cantik