Tim indoSastra Pencari Karya Sastra Berkualitas
Sastra Angkatan Balai Pustaka, bentuk: Syair
Karya: Marah Rusli
Judul Syair: Sakit Mengandung Duri (Syair duka nestapa Sitti Nurbaya)
Ini adalah salah satu syair karya Marah Rusli, tentang kesedihan hati Sitti Nurbaya yang berdoa kepada Tuhan, mengharapkan kenangan indah kepada sang kekasih
Dari buku: Novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai
Dalam: Bab X. Kenang-kenangan kepada Samsul Bahri
—
Ya Allah, ya Rabbana
Tiadakah kasih hamba yang hina?
Menanggung siksa apalah guna
Biarlah hanyut ke mana-mana
Tiada sanggup menahan sengsara
Seilang waktu mendapat cedera
Dari bencana tiadak terpiara
Seorang pun tiada berhati mesra
Mengapakah untung jadi melarat?
Bagai dipukul gelombang barat
Suata tak sampai cinta dan hasrat
Kekasih ke mana hilang mengirat?
Apakah dosa salahku ini?
Maka mendapat siksa begini
Badan yang hidup berasa fani
Seorang pun tiada mengasihani
Semenjak ayahku telah berpulang
Godaan datang berulang-ulang
Sebilang waktu berhati walang
Untung yang mujur menjadi malang
Ditinggal ibu ditinggal bapa
Kekasih berjalan bagaikan lupa
Sudahlah malang menjadi papa
Penuh segala duka nestapa
Mengapa nasib hamba begini?
Azab siksaan tidak tertahani
Jika tak sampai hayatku ini
Biarlah badan hancur dan fani
Aduhai bunda, aduh ayahda!
Mengapa pergi tinggalkan ananda?
Tiada kasihan di dalam dada
Melihat yatim berhati gunda
Mengapa ditinggalkan anak sendiri?
Biasa dijaga sehari-hari
Sakit sebagai mengandung duri
Ke mana obat hendak dicari?