Suku Melayu Riau sebagian besar berada di Provinsi Riau dan Provinsi Riau Kepulauan dan mempunyai kebudayaan dan sastra sendiri.
Mereka mempunyai kebiasaan dan adat yang dijaga turun temurun. Salah satunya adalah Pantun Melayu Riau.
Orang Melayu Riau banyak berada di Provinsi Riau yaitu di: Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir,
Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan. Kabupaten Indragiri Hilir.
Juga ada di Provinsi Riau Kepulauan yaitu di: Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun,
Kabupaten Kepulauan Anambas, kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kota Batam, dan Kota Tanjung Pinang
Berikut adalah kumpulan beberapa Pantun Melayu Riau, yang dilantunkan dalam bahasa Melayu Riau:
Pergi ke ladang menanam padi
Padi tumbuh subur menghijau
Kalau hati selalu berbudi
Orang datang membawa silau
Naik perahu ke Pulau Rangsang
Air jernih nampak dasarnya
Kalau hidup jangan sombong sangat
Rezeki lari entah ke mananya
Pagi hari makan roti
Ditemani secangkir kopi pahit
Kalau niat ikhlas di hati
Segala kerja jadi baik
Burung punai terbang tinggi
Hinggap sekejap di dahan jati
Kalau hidup pandai berbagi
Semua orang senang di hati
Ke pasar beli sayur mayur
Jangan lupa beli ikan patin
Kalau niatmu sungguh jujur
Allah kasih jalan yang yakin
Anak nelayan menimba air
Air tumpah ke dalam sampan
Kalau hati suka menzahir
Orang pun datang membawa teman
Pergi ke hutan cari rotan
Rotan panjang buat jerat
Kalau janji jangan lupakan
Itu tanda orang bermartabat
Makan nasi dengan gulai
Ditambah sambal pedas rasanya
Kalau kita rajin beramal baik
Allah kasih bahagia hidupnya
Naik sampan ke Kuala Enok
Air pasang makin deras
Kalau hidup pandai menolak congkak
Orang hormat, rezeki pun deras
Burung merbah bersuara merdu
Bernyanyi pagi di tepi kali
Kalau diri pandai menentu
Hidup senang takkan sepi
Pergi ke pekan beli selendang
Selendang sutra dari Palembang
Kalau tutur lembut terbilang
Orang senang hati pun tenang
Naik kuda ke Tanjung Pinang
Melihat laut luas membiru
Kalau hati tak suka bimbang
Hidup jadi indah selalu
Anak dara menjala ikan
Jala terbelit di batang kayu
Kalau cinta jangan simpan
Ucap jujur biar tahu


