Berikut adalah cerita humor nan lucu yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, yang terdapat di desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, dan provinsi yang ada di negara kita.
Di kota Prabumulih yang dikenal dengan keindahan alamnya, terjadi kejadian luar biasa yang membuat seluruh kota tertawa terbahak-bahak.
Suatu pagi di Pasar Inpres Prabumulih, tempat di mana warga sering berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka, terdengar suara gemuruh yang datang dari arah jalan utama.
Ketika semua orang keluar untuk melihat apa yang terjadi, mereka dibuat terkejut melihat sebuah truk es krim besar menabrak tumpukan buah-buahan di pinggir jalan.
Ternyata, truk es krim tersebut tidak sengaja tergelincir karena remnya blong, dan sekarang es krim bermacam rasa berserakan di jalan raya.
Namun, kejadian lucu baru dimulai ketika sopir truk, Pak Suyono, yang panik, keluar dari truk dengan cepat dan terjatuh ke dalam tumpukan es krim, meninggalkan bekas tubuhnya yang terlumuri cokelat dan stroberi.
Para warga yang tadinya sibuk berbelanja segera berkumpul di sekitar truk es krim itu, tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol Pak Suyono yang berusaha bangkit sambil berusaha membersihkan dirinya dari es krim.
Tidak ada yang bisa menahan tawa melihat pemandangan tersebut, bahkan Pak Ismail, pedagang sayur di sebelah truk es krim, ikut terpingkal-pingkal hingga hampir jatuh dari gerobak sayurnya.
Sambil berusaha membersihkan dirinya, Pak Suyono berteriak panik kepada warga sekitar, “Tolong, bantu saya mengangkat truk ini sebelum semuanya mencair!”
Namun, permintaannya hanya membuat warga tertawa lebih keras lagi. Mereka menyadari bahwa truk es krim yang besar itu tidak mungkin mereka angkat bersama-sama.
Tidak lama kemudian, datanglah sekelompok pemadam kebakaran yang kebetulan sedang lewat.
Mereka segera beraksi, menggunakan alat pemadam kebakaran mereka untuk menyemprotkan air ke truk es krim yang tergeletak dengan aneh di tengah jalan.
Namun, sayangnya, bukannya membersihkan es krim, air dari selang pemadam kebakaran justru membuat es krim tersebut semakin mencair dan meluber ke arah mana-mana.
Kejadian ini membuat suasana semakin kacau. Warga yang tadinya tertawa sekarang berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan mereka yang terkena tumpahan es krim.
Bahkan, beberapa anak kecil berlarian kesana kemari dengan cangkir dan sendok plastik, mencoba untuk menyantap es krim yang meluber di jalan.
Sementara itu, Pak Suyono yang masih terlumuri es krim berusaha merangkul petugas pemadam kebakaran sambil berkata,
“Terima kasih, saudara-saudara! Saya pikir saya akan menjadi eskrim leleh jika tidak ada bantuan kalian!” Ucapannya hanya membuat petugas pemadam kebakaran juga ikut tertawa.
Tak lama kemudian, datanglah bantuan dari Dinas Kebersihan Kota Prabumulih. Mereka membawa alat-alat pembersih dan mulai membersihkan es krim yang meluber di jalan.
Namun, tugas mereka tidaklah mudah karena es krim tersebut sudah mulai mencair dan menjadi licin.
Sambil membersihkan es krim, para petugas kebersihan juga bergurau dengan warga sekitar.
Mereka membuat lelucon tentang bagaimana truk es krim tersebut mungkin saja ingin memberikan masyarakat Prabumulih es krim gratis, meskipun cara yang dipilih terlalu konyol.
Warga pun merespon dengan tawa yang lebih riang lagi.
Setelah beberapa jam, akhirnya jalan kembali bersih dari tumpahan es krim. Pak Suyono, yang sudah keringatan dan lelah setelah berusaha membersihkan diri dan truknya, berterima kasih kepada semua orang yang telah membantunya.
Meskipun kejadian tersebut kocak, dia berjanji untuk lebih berhati-hati di jalan raya.
Kejadian truk es krim yang berpetualang ini menjadi obrolan hangat di seluruh Prabumulih selama beberapa hari ke depan.
Cerita tentang Pak Suyono yang terlumuri es krim dan berusaha bangkit dari tumpukan buah-buahan menjadi bahan tertawaan setiap kali warga berkumpul di pasar.
Dan siapa yang tahu, mungkin saja kejadian ini akan menjadi legenda kota yang diceritakan dari generasi ke generasi dengan tawa yang tak pernah habis.
Demikianlah cerita lucu ini disampaikan, semoga menghibur.
