Sastra dalam Berita
| Jurnalistik | Deskripsi |
| What (Apa) | Pekan Bahasa Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2025, dengan fokus utama Lomba Debat Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. |
| When (Kapan) | 27 Oktober 2025 (Hari pelaksanaan lomba debat dan cerdas cermat). |
| Where (Di Mana) | Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kep. Babel). |
| Why (Mengapa) | Untuk mengingatkan kembali peran penting Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa, terutama di daerah perbatasan, dan menumbuhkembangkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa. |
| Who (Siapa) | Mahasiswa se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta akademisi dan perwakilan Kantor Bahasa se-Sumatera. |
| How (Bagaimana) | Melalui serangkaian kompetisi kebahasaan yang ketat (debat, cerdas cermat, pidato) yang menantang peserta untuk menguasai kaidah Bahasa dan Sastra Indonesia. |
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra
- Tujuan Utama: Meningkatkan apresiasi dan menumbuhkembangkan sikap positif masyarakat (khususnya generasi muda) terhadap Bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk dalam konteks sastra.
- Manfaat bagi Peserta: Mengasah kemampuan berargumentasi secara logis dan terstruktur menggunakan kaidah bahasa yang baku, serta memperluas wawasan kebahasaan dan kesastraan Indonesia.
- Manfaat bagi Wilayah: Mempererat hubungan antar Kantor Bahasa se-Sumatra dan menegaskan pentingnya literasi bahasa di wilayah kepulauan dan perbatasan.
Karya Sastra yang Ditampilkan
Fokus pada penguasaan kaidah berbahasa, namun unsur sastra muncul dalam segmen lomba cerdas cermat dan pidato.
Karya Sastra:
- Kutipan Sastra (Cerdas Cermat): Pertanyaan tentang tokoh, latar, dan pesan moral dalam novel-novel populer Indonesia (misalnya karya Andrea Hirata atau Tere Liye yang relevan dengan latar Melayu).
- Pidato: Pidato dengan tema persuasif yang mengutip atau menafsirkan karya-karya sastra untuk memperkuat argumen, misalnya mengenai nilai-nilai kepahlawanan dalam puisi Chairil Anwar.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

