Sastra dalam Berita
| Jurnalistik | Deskripsi |
| What (Apa) | Puncak Sastra Loka 2025, sebuah perayaan sastra tahunan yang mengangkat tema ‘Suara Sastra Nusantara: Korrie Layun Rampan’. |
| When (Kapan) | 27 Oktober 2025 (Acara penutup yang viral dan gema maknanya masih terasa kuat). |
| Where (Di Mana) | Amphiteater Edupark Taman Cerdas, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. |
| Why (Mengapa) | Menghadirkan sastra sebagai ruang hidup tempat teks, teater, dan musik berdialog, sekaligus sebagai monumen kultural untuk mengingatkan pentingnya napas sastra Kaltim. |
| Who (Siapa) | Penulis, sastrawan, pelaku teater, pegiat budaya lintas generasi (termasuk Syafruddin Pernyata dan Hamdani Swara), dan Tirtonegoro Foundation sebagai penggagas. |
| How (Bagaimana) | Menggabungkan diskusi kritis tentang sastra Kaltim, pertunjukan seni (performing art) yang menafsirkan hubungan tubuh-kata-bunyi, dan penayangan film dokumenter. |
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra
- Tujuan Utama: Merefleksikan dan mendokumentasikan bagaimana suara sastra Kalimantan Timur terus mengalir dari ingatan masa lalu (mengapresiasi sastrawan besar Kaltim seperti Korrie Layun Rampan) menuju cakrawala zaman baru.
- Manfaat bagi Peserta: Mendalami sejarah sastra lokal, mendorong eksplorasi kreatif melalui pertunjukan seni, dan menciptakan jaringan antar pegiat seni di Kaltim.
- Manfaat bagi Wilayah: Menjadikan Sastra Loka sebagai pernyataan budaya yang hidup dan arsip penting bagi pengembangan literasi dan seni di Samarinda.
Karya Sastra yang Ditampilkan
Kegiatan ini berfokus pada karya-karya sastra dan adaptasi dari penulis Kalimantan Timur, khususnya Korrie Layun Rampan.
Karya Sastra:
- Naskah Teater: Adaptasi dari esai-esai sastra dan kritik budaya milik Korrie Layun Rampan tentang persoalan lingkungan dan identitas Dayak.
- Puisi (Pertunjukan Seni): Pembacaan puisi eksperimental yang menafsirkan kembali mitos-mitos lokal Kalimantan dan dilema modernitas.
- Film Dokumenter: Dokumentasi perjalanan sastra Kaltim sebagai warisan literasi.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

