Peluncuran Novel Historis “Geger Sepuluh November”, Menawan! Kamis, 6 November 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur

Diposting pada

Sastra dalam Berita

Rangkuman Berita Viral (3 Peristiwa)

Aspek Jurnalistik (5W+1H) Rincian Peristiwa 1: Peluncuran Novel Sejarah Rincian Peristiwa 2: Bedah Karya Bersama Veteran Rincian Peristiwa 3: Kompetisi Menulis Resensi Singkat
What (Apa) Peluncuran novel fiksi historis “Geger Sepuluh November” yang mengisahkan pertempuran Surabaya. Diskusi mendalam antara penulis novel dan salah satu veteran perang. Lomba menulis resensi di media sosial (X/Instagram) untuk mempromosikan literasi sejarah.
Who (Siapa) Penulis terkenal asal Jawa Timur dan Penerbit Mayor. Penulis, sejarawan lokal, dan tokoh Veteran Angkatan 45. Diikuti oleh ratusan pelajar SMA dan mahasiswa se-Jawa Timur.
Where (Di Mana) Gedung Balai Pemuda, Surabaya. Museum Sepuluh Nopember. Secara daring (online) dengan tagar #SastraPahlawanSurabaya.
When (Kapan) Pukul 10.00 WIB, Kamis, 6 November 2025 (Menjelang Hari Pahlawan). Pukul 16.00 WIB, Kamis, 6 November 2025. Berlangsung sepanjang hari hingga tengah malam, Kamis, 6 November 2025.
Why (Mengapa) Merayakan Hari Pahlawan dan menghidupkan kembali kisah kepahlawanan dalam format sastra yang populer. Memberikan dimensi emosional dan otentik pada narasi sejarah yang tertulis dalam novel. Menarik generasi muda untuk terlibat aktif dalam literasi dan analisis karya sastra.
How (Bagaimana) Pembukaan seremonial oleh Walikota, dilanjutkan sesi tanda tangan buku yang ramai. Diskusi panel terbuka dengan sesi tanya jawab, disiarkan langsung di YouTube resmi Pemkot Surabaya. Peserta mengunggah resensi minimal 150 kata, juri menilai dari kekuatan argumen dan gaya bahasa.
SEO Keywords Novel Sejarah, Sastra Surabaya, Hari Pahlawan, Literasi Jawa Timur, Geger Sepuluh November.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra

Tujuan Utama: Mempopulerkan kembali narasi sejarah lokal melalui sastra, khususnya semangat kepahlawanan 10 November, serta memperkuat identitas kota sebagai Kota Pahlawan.

Manfaat Kegiatan:

  • Pendidikan Karakter: Menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme pada generasi muda melalui media yang mudah dicerna (novel).
  • Promosi Sejarah: Mendukung pariwisata sejarah dengan menjadikan lokasi-lokasi pertempuran sebagai objek wisata literasi.
  • Literasi Kritis: Melatih kemampuan resensi dan apresiasi sastra-sejarah.

Karya Sastra yang Ditampilkan

Kutipan dari Novel “Geger Sepuluh November”

(Karya Representatif)

Bunyi lonceng katedral bercampur dengan pekik meriam. Ini bukan lagi soal hidup atau mati, tapi soal harga diri. Di lorong-lorong sempit kota ini, setiap anak muda adalah pahlawan tanpa nama. Mereka tahu, sejarah tidak akan mencatat nama mereka, tetapi napas kemerdekaan akan tercium dari lumpur dan darah yang mereka taburkan di tanah ini.

Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.