Wiji Thukul adalah pahlawan bagi kaum kecil
Pembela kaum buruh
Wiji Thukul adalah pejuang bagi kaum lemah
Menyuarakan suara dari orang-orang yang suaranya lemah
Hampir tidak pernah terdengar
Pada masa Orde Baru
Wiji Thukul sudah berani menyampaikan kebenaran
Ketika terjadi ketidakadilan
Beliau muncul ke depan
Menyuarakan dengan lantang apa yang harusnya disampaikan
Matanya hilang karena kekerasan
Tapi beliau tetap tidak putus asa
Badannya makin kurus karena terus berjuang
Walau pun perut sering kosong
Kulitnya makin legam hitam kelam
Karena selalu tersengat terik matahari
Sandal dan alas kakinya sudah compang-camping
Karena terus berjalan dan berunjuk rasa
Tapi beliau terus bergerak maju
Walau suaranya hampir habis
Hingga akhirnya terjadi kerusuhan pada tahun 1998
Wiji Thukul tetap aktif pada masa pergolakan politik panas
Soeharto waktu itu hampir tumbang
Banyak aktivis yang diburu
Salah satunya adalah Wiji Thukul
Beliau pun harus pindah keluar daerah
Untuk lari dari kejaran aparat
Beliau tidak punya apa-apa dalam pelariannya
Tanpa makanan tanpa minuman
Dengan alas kaki yang memprihatinkan
Dia ditangkap dan dihilangkan
Oleh aparat yang punya senjata
Apakah beliau meninggal atau disiksa
Tak seorang pun yang tahu
Pada masa beliau hilang
Ada operasi Kopassus Tim Mawar
Saat itu pejabat Kopassus adalah Prabowo
Ketika mendengar Prabowo
Anggota keluarga Widji Thukul langsung ketakutan
Wahyu Susilo, saudara kandung Wiji Thukul
Masih takut mendengar kata Prabowo
Tapi kita tidak tahu
Tapi kita tidak tahu
Kita hanya bisa mengutip kabar
Dari berbagai media
Wahai Wiji Thukul
Sungguh kami prihatin padamu
Kami akan mengenangmu
Sebagai pahlawan
—
Laskar Pengagum Widji Thukul