Tim indoSastra Pencari Karya Sastra yang Menakjubkan, Mengharukan, dan Tulus
Sastra angkatan reformasi, bentuk: puisi
Karya: Widji Thukul
Puisi ini hadir dengan topik buruh yang dibayar sangat rendah. Ketika sakit tidak ada biaya sama sekali.
Sementara sakit akibat kerja yang sangat berat terus berlangsung, tanpa sanggup membeli obat.
Dari buku: Aku Ingin Jadi Peluru
Waktu penulisan: 27 Februari 1988
—
Suti tidak kerja lagi
pucat ia duduk dekat amben-nya
Suti di rumah saja
tidak ke pabrik tidak ke mana-mana
Suti tidak ke rumah sakit
batuknya memburu
dahaknya berdarah
tak ada biaya
Suti kusut-masai
di benaknya menggelegar suara mesin
kuyu matanya membayangkan
buruh-buruh yang berangkat pagi
pulang petang
hidup pas-pasan
gaji kurang
dicekik kebutuhan
Suti meraba wajahnya sendiri
tubuhnya makin susut saja
makin kurus menonjol tulang pipinya
loyo tenaganya
bertahun-tahun dihisap kerja
Suti batuk-batuk lagi
ia ingat kawannya
Sri yang mati
karena rusak paru-parunya
Suti meludah
dan lagi-lagi darah
Suti memejamkan mata
suara mesin kembali menggemuruh
bayangan kawannya bermunculan
Suti menggelengkan kepala
tahu mereka dibayar murah
Suti meludah
dan lagi-lagi darah
Suti merenungi resep dokter
tak ada uang
tak ada obat