Sastra dalam Berita
Rangkuman Berita Populer Sastra Jawa:
1. Sastra sebagai Cermin Kebangsaan dalam Orasi Ilmiah
- What (Apa): Orasi ilmiah seorang Guru Besar baru dari Universitas Jember (Unej) yang menegaskan bahwa “Sastra Bukan Sekadar Cerpen dan Puisi, Tapi Cermin Kebangsaan.”
- Why (Mengapa): Pernyataan ini menjadi viral di kalangan akademisi dan pegiat literasi karena menempatkan sastra pada posisi strategis, yaitu sebagai alat kritik sosial, pemersatu bangsa, dan penjaga nilai-nilai keindonesiaan di tengah gempuran budaya asing.
- When (Kapan): Pagi hari, Rabu 22 Oktober 2025, saat pengukuhan Guru Besar.
- Where (Di mana): Auditorium Universitas Jember, Jawa Timur.
- Who (Siapa): Prof. Akhmad Taufiq (Guru Besar Unej) dan civitas akademika.
- How (Bagaimana): Orasi tersebut disebarluaskan melalui media kampus dan dikutip luas, memantik diskusi tentang relevansi pendidikan sastra saat ini.
2. Pejabat DPRD Baca Puisi di Bulan Bahasa Pasuruan
- What: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan membaca puisi untuk pertama kalinya di hadapan umum, dalam rangka kegiatan Bulan Bahasa.
- Detail: Aksi ini menjadi viral karena menunjukkan sisi humanis politisi dan mendorong peningkatan minat baca-tulis di kalangan ASN.
3. Kirab Santri di Jember Membawa Pesan “Bangun Bangsa Lewat Pendidikan”
- What: Kirab Santri Nasional di UIN KHAS Jember yang dipenuhi seruan tentang pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa.
- Detail: Sastra lisan (orasi dan yel-yel) yang digunakan dalam kirab ini menjadi alat komunikasi efektif untuk menyebarkan pesan moral dan kebangsaan kepada masyarakat luas.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra: Tujuannya adalah menggeser pandangan bahwa sastra hanya sekadar hiburan menjadi sastra sebagai pilar pembangunan karakter dan identitas nasional. Manfaatnya adalah memperkuat fondasi kebangsaan melalui literasi, mendorong kolaborasi antara politisi dan seniman, serta meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
Karya Sastra yang Ditampilkan:
- Puisi: “Renungan Malam” (Karya Arik, salah satu siswa SMK yang terinspirasi oleh kegiatan Bulan Bahasa): “Merenung dalam kabut malam, Berharap akan ada keajaiban.”
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

