Salam Sastra Indonesia
Berikut adalah syair kita hari ini tentang politik dan kondisi ekonomi di negara kita
Pasar Senen
Dulu ramai kini sepi merana
Pedagang Jakarta berlinang air mata
Harga melambung tiada terkira
Beban rakyat makin bertambah saja
Jerit Surabaya
Gelombang laut menghantam dermaga
Nelayan di Jawa menghela nafas panjang
Kebijakan baru bagai badai dahsyat
Perahu tradisional terdampar di pasang
Dendang Makassar
Jangan kau dustai lagu kebangsaan
Semangat persatuan mulai retak
Di Sulawesi hati rakyat terluka
Karena janji tinggalah serpih
Lara Medan
Tandan sawit tak lagi membanggakan
Pabrik di Sumatera banyak terpukul
Nilai tukar rupiah semakin merosot
Impor menggila produksi terhimpun
Doa Bali
Ombak di Kuta masih setia berdebur
Namun turis asing mulai berkurang
Ekonomi lesu membuat semua susah
Harapan tinggal di ujung jari
Benteng Jakarta
Gedung tinggi menjulang megah
Tetapi rakyat kecil hidup dalam duka
Permainan politik tiada henti
Hanya uang dan kuasa yang bicara
Harapan Nusantara
Dari Sabang sampai ke Merauke
Bersatulah hati dalam satu tekad
Walau badai perubahan menerpa
Indonesia pasti bangkit kembali.
Demikianlah lantunan sastra kita, semoga terhibur.

