Sastra dalam Berita
Rangkuman Peristiwa (SEO & 5W+1H)
Apa (What): Sayembara Menulis Apresiasi Karya Sastra Pelajar Tingkat Sumatera Selatan (Sumsel) 2025.
Siapa (Who): Diikuti oleh 40 pelajar terpilih dari berbagai sekolah menengah di Sumsel, diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Puisi.
Kapan (When): Hari ini, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Di mana (Where): Bertempat di Taman Budaya Sriwijaya, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Mengapa (Why): Bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia dan melatih kepekaan sastra, kritis, serta imajinatif pada generasi muda.
Bagaimana (How): Peserta diwajibkan menulis puisi langsung di lokasi (on the spot) dengan memilih salah satu dari dua tema wajib dan pilihan.
Analisis Berita Viral
Kegiatan yang merupakan bagian dari Pesta Apresiasi Sastra Pelajar Sumatera Selatan 2025 ini menjadi viral karena formatnya yang menantang: menulis puisi secara langsung (on the spot) yang meminimalkan persiapan hafalan dan menguji spontanitas kreativitas peserta.
Ketua Koalisi Masyarakat Puisi, Anwar Putra Bayu, menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar lomba.
Ini adalah panggung inspirasi yang menghadirkan “hening” di tengah keramaian, di mana puluhan pena menari menorehkan makna tentang cinta bahasa dan kebanggaan budaya. Format on the spot inilah yang dinilai paling efektif untuk melatih kepekaan sastra anak sejak dini.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
- Tujuan Utama: Menanamkan kecintaan mendalam terhadap Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan melestarikan kearifan lokal melalui media sastra (puisi).
- Manfaat:
- Bagi Pelajar: Melatih kemampuan berpikir kritis, kepekaan emosional, dan daya imajinasi secara spontan.
- Bagi Bahasa dan Budaya: Memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus mengangkat tema kearifan lokal Sumatera Selatan ke dalam karya sastra kontemporer.
Karya Sastra yang Ditampilkan
- Puisi Wajib: “Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia” (Puisi on the spot).
- Puisi Pilihan: “Merajut Kearifan Lokal dalam Sastra Indonesia” (Puisi on the spot).
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

