Sastra dalam Berita
Rangkuman Berita Populer Sastra Nusa Tenggara:
1. Gerakan Penyelamatan Bahasa Ibu melalui Sastra
- What (Apa): Inisiasi kegiatan pengumpulan dan pendokumentasian kosa kata bahasa Manggarai yang terancam punah, digagas oleh SMAN 3 Borong.
- Why (Mengapa): Gerakan ini menjadi viral di NTT karena bertepatan dengan Bulan Bahasa dan menyoroti peran penting institusi pendidikan dalam melestarikan bahasa ibu sebagai fondasi sastra lokal.
- When (Kapan): Hari ini, Rabu 22 Oktober 2025, sebagai puncak kegiatan.
- Where (Di mana): SMAN 3 Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
- Who (Siapa): Guru Bahasa, Siswa SMAN 3 Borong, dan Komunitas Budaya Manggarai.
- How (Bagaimana): Siswa-siswa ditugaskan mewawancarai sesepuh desa untuk mengumpulkan kosa kata dan frasa yang jarang digunakan, yang nantinya akan dibukukan menjadi kamus mini sastra.
2. Sastra dan Bencana: Festival Sastra Santarang (FSS)
- What: Festival Sastra Santarang (FSS) mengangkat tema “Sastra dan Bencana,” menyoroti peristiwa aktual di NTT seperti siklon tropis Seroja.
- Detail: Sastra digunakan untuk merawat ingatan kolektif tentang bencana dan menyuarakan harapan bagi masa depan, menunjukkan sisi jurnalisme sastra.
3. Diskusi Peningkatan Apresiasi Penerbitan Buku Lokal
- What: Diskusi sastra di Kupang yang berfokus pada strategi penerbitan buku-buku karya penulis Nusa Tenggara.
- Detail: Tujuannya adalah mendorong semangat menulis dan memastikan karya-karya lokal memiliki visibilitas yang lebih luas di tingkat nasional.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra:
Tujuannya adalah konservasi bahasa ibu dan menjadikan sastra sebagai wadah untuk merekam dan menyuarakan realita aktual, termasuk isu kebencanaan.
Manfaatnya adalah memperkuat identitas budaya Manggarai, melahirkan penulis yang peka terhadap kondisi sosial, dan memastikan bahasa lokal tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi sastra.
Karya Sastra yang Ditampilkan:
- Puisi Dwi Bahasa: “Wela Kopi” (Bunga Kopi) (Puisi yang menggunakan kosa kata Manggarai baru yang berhasil dikumpulkan siswa):
- Wela kopi di tanah ini (Bunga kopi di tanah ini),
- Harapan Manggarai takkan mati.
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.

