Tim indoSastra Pencari Karya Sastra Lama
Sastra Angkatan 45, bentuk: Puisi
Karya: Chairil Anwar
Ini adalah salah satu puisi dari seorang maestro yaitu Chairil Anwar, dengan kata yang lugas, kaya makna, dan indah untuk difahami
Dari buku: Deru Campur Debu
—
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri