Tim indoSastra Pencari Karya Sastra Berkualitas
Sastra Angkatan Balai Pustaka, bentuk: Pantun
Karya: Marah Rusli
Judul Pantun: Kasih tak Sampai
Ini adalah salah satu pantun karya Marah Rusli, mengisahkan tentang cinta yang dirangkai dengan kata penuh makna dan disusun dengan pola yang rapih
Dari buku: Novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai
Dalam: Bab X. Kenang-kenangan kepada Samsul Bahri
—
1
Bergetah tangan kena cempedak
digosok dengan bunga karang
Entah berbalik entah tidak
entah hilang di rantau orang
Jarang berbunga tapak leman
orang Padang mandi ke pulau
Orang berkampung bersalaman
dagang membilang teluk rantau
2
Putih berkembang bunga kecubung
mati tiram di tepi pantai
Maksud hendak memeluk gunung
ada daya tangan tak sampai
3
Jika begini condongnya padi
tentu ke barat jatuh buahnya
Jika begini bimbangnya hati
tentu melarat badan akhirnya
Jika begini naga-naganya
kayu hidup dimakan api
Jika begini rasa-rasanya
badan hidup rasakan mati
Lurus jalan ke Payakumbuh
kayu jati bertimbal jalan
Hati siapa tidakkan rusuh
ayah mati kekasih berjalan
Anak Judah duduk mengarang
syair dikarang petang pagi
Alangkah sudah hidup seorang
bagi menentang langit tinggi
Jika ‘ndak tahu di Tanjung Raja
bermalam semalam di kampung Pulai
mudik berkayuh ke Merangin
Cerana Nanggung di Supayang
Jika ‘ndak tahu diuntung saya
lihat kelopak bunga bulai
kalau pecah ditimpa angin
entah ke mana terbang melayang