Sastra dalam Berita
Apa yang Terjadi: Komunitas Pustaka Reragragan (nama fiktif) di Bali meluncurkan aplikasi digital dan platform open source untuk mendigitalkan ratusan naskah lontar Bali, menjadikannya viral di kalangan akademisi dan pegiat IT.
| 5W + 1H | Rincian Jurnalistik |
| What (Apa) | Peluncuran platform Lontar Digital dan workshop konservasi naskah lontar yang berbasis teknologi. |
| Who (Siapa) | Komunitas Pustaka Reragragan, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), ahli filologi, dan mahasiswa IT. |
| When (Kapan) | Kamis, 30 Oktober 2025 (peluncuran live dan workshop). |
| Where (Di mana) | Perpustakaan Provinsi Bali, Denpasar. |
| Why (Mengapa) | Untuk mencegah kerusakan fisik naskah lontar yang rentan dan memastikan warisan sastra klasik Bali (seperti Reragragan) dapat diakses oleh generasi mendatang secara digital. |
| How (Bagaimana) | Menggunakan teknologi scanning beresolusi tinggi, membuat katalog digital, dan melatih generasi muda untuk mentransliterasi aksara Bali ke aksara Latin. |
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Sastra
Tujuan:
- Konservasi Budaya Digital: Melindungi dan melestarikan naskah-naskah sastra klasik Bali dari kerusakan fisik, rayap, dan kelembaban.
- Aksesibilitas Sastra: Membuat kakawin, parwa, dan naskah kuno Bali lainnya dapat diakses oleh peneliti dan publik global.
Manfaat:
- Literasi Digital: Mengintegrasikan tradisi (sastra klasik) dengan teknologi (digitalisasi).
- Pendidikan Filologi: Mendorong munculnya ahli filologi muda yang mahir dalam transliterasi dan kajian lontar.
- Ikon Inovasi Budaya: Menjadi model pelestarian warisan budaya berbasis IT untuk daerah lain di Indonesia.
Karya Sastra yang Ditampilkan
Naskah lontar yang paling banyak didigitalisasi adalah yang mengandung ajaran etika dan filsafat.
(Judul Lontar yang Viral didigitalkan)
Lontar Dharma Sunya
(Lontar yang memuat ajaran tentang kekosongan dan jalan mencapai kesempurnaan)
Semoga peristiwa sastra diatas dapat melepaskan dahaga akan bahasa nan indah menawan, dan menceriakan hidup yang lebih kaya makna.
